Scroll untuk baca artikel
SUMENEP EXPOSE

Kodim Gelar Koordinasi UPSUS Percepatan LTT Dan Sergab‎

Avatar photo
94
×

Kodim Gelar Koordinasi UPSUS Percepatan LTT Dan Sergab‎

Sebarkan artikel ini

MADURAEXPOSE.COM—Bertempat di Kantor Dinas Pertanian Kab. Sumenep Komandan Kodim 0827/ Sumenep dan Danramil Se Jajaran menghadiri Rapat Koordinasi Pelaksanaan Upaya Khusus Padi dan Peningkatan LTT, Sergab Gabah dan MOU Sergab di Kabupaten Sumenep, Selasa (28/2/2017)

Kepala Dinas Pertanian Ir. Bambang Heriyanto, MSi mengatakan “kami sangat berterima kasih kepada Bapak Dandim 0827/Sumenep yang sudah mengawal kami dalam Upsus, LTT dan MU Sergab dalam mensukseskan swasembada pangan”, katanya

Kadistan menambahkan beberapa hari yang lalu ‎kami dipanggil oleh Pangdam dan Danrem untuk membahas masalah Sergab dan mulai ‎tanggal 1 maret ini kita sudah melaksanakan eksekusi Sergab dan laporan pencapaian hasil sergap, karna himbauan dari Pangdam dan Danrem laporannya tidak lagi bulanan akan tetapi laporannya mingguan.

Menghimbau kepada UPT jangan malas – malasan mau panas selagipun hujan harus dan wajib hukumnya untuk menjalankan tugas saya tidak akan menerima alasan apapun, karna kita ditarget 4.314.ton, saya salut dan acungkan jempol Kepada TNI karna selalu selalu siap saya juga tidak tau gimana kinerjanya TNI akan tetapi TNI selalu siap dan selalu ada dan ‎kepada para UPT harus satria atau transparan jangan sekali – kali sembunyi – sembunyi dengan hasil gabah yang dicapai.

‎Beberapa tahun ini tembakau rusak dikarnakan cuaca yang tidak pasti atau tidak menentu oleh karena itu kedepannya untuk dialihkan tanam padi karna dengan tidak menentunya cuaca tidak baik dan tidak bagus untuk tembakau dan ‎mulai besok kepada UPT harus sudah laporan hasil giat pendampingan kepada Petani, apabila besok tidak laporan jangan salahkan saya, karna saya malu kepada para Babinsa yang selalu mendampingi para petani akan tetapi para UPT tidak ada yang mendampingi, bukti sudah jelas waktu saya lihat laporan di WA yang kelihatan hanya baju yang berwana doreng tapi yang berpakaian keki dan coklat muda tidak ada, padahal tugas tanggung jawabnya TNI adalah menjaga NKRI akan tetapi TNI masih mau turun ke sawah untuk mendampingi para petani.‎

Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Budi Santosa. S,sos menyampaikan‎ beras atau gabah tidak kita nikmati sendiri akan tetapi kita harus berbagi dengan Masyarakat atau rakyat indonesia, ‎TNI AD hanya mendampingi dengan adanya swasembada ini sebenarnya tugas pokok nya adalah menjaga NKRI harus aman saja tetapi karana perintah dari Komandan atas untuk mendampingi penanaman gabah kita laksanakan sesuai dengan perintah, untuk para Danramil saya himbau karna kita masih punya banyak hutang gabah kepada bulog oleh karna itu untuk meningkatkan penanaman gabah tersebut, kita cari lahan- lahan kosong untuk ditanami.

Sambung Dandim untuk para Danramil dan anggotanya harus juga bisa mensosilisasi atau menyampaikan kepada petani bahwasanya dibulog dalam pengambilan gabah juga punya aturan oleh karna itu biar tidak ada dusta diantara TNI dan Petani, maka Danramil beserta anggotanya supaya mendata dan merangkul pengusaha selep atau pengilingan gabah agar ikut dan harus bekerja sama atau kita jadikan mitra kerja kita.

Adapun Penyampaian dari Kabulog Sub Drive Madura yang intinya ‎Madura cukup bangus dalam penghasilan gabah walaupun ditahun 2014 musim kemarau sangat panjang akan tetapi penyaluran airnya terpenuhi dan ‎pada tahun 2015 pendapatan atau pengasilan gabah sama seperti pada tahun 2014 aja tetapi pada tahun 2016 pendapatan agak berkurang dikaranakan cuaca yang tidak stabil, memang padi kalau banyak air bagus akan tetapi curah hujannya cukup lama dan panas matahari berkurang untuk penjemuran makan penjemurannyapun kurang maksimal dan menimbulkan bintik- bintik hitam pada gabah.‎

Kami pihak bulog tidak menghendaki adanya karung yang bertulisan dan bulog menghendaki karung yang polosan kenapa bulog menghendaki demikian karna pada akhirnya gabah – gabah tersebut langsung ditinjau atau diperiksa oleh pimpinan, maksud dan tujuan bulog minta dengan tempat gabah yang polosan yaitu untuk menghindari tegoran dan pertanyaan dari pimpinan. [Purnomo/Arbania]