Sumenep (Maduraexpose.com)–Hampir semua orang saat ini mengku sangat khawatir dan waswas dengan belum meredanya paparan Covid-19.
Hampir semua RSUD di tanah ai penuh, rata- rata kasus di bawa anaknya yang masih muda , lalu interaksi sama oang tuanya. Dari sisi imun memang bener mereka sangat kuat, tetapi orang tua yang sudah sepuh sudah pasti imunnya tak sekuat yang muda.
Beberapa kasus yang kerap ditemukan, kedua orang tuanya meninggal selang 3 hari dan anaknya selamat.
Berkaitan dengan hal diatas, KH.Mawardi, salah satu kiai berpengaruh di Kabupaten Sumenep mengajak para pemuda supaya digarda terdepan menjaga kesehatan bangsa.
“Berkaitan dengan adanya wabah saat ini, saya pribadi ingin mengajak generasi muda bersama pemerintah, masyarakat, dan komponen lainnya untuk saling bahu-membahu dengan komitmen kuat mengatasi Covid-19,” ujar KH Mohammad Mawardi kepada Maduraexpose.com, Rabu 14 Juli 2021.
Kiai Mawardi juga mengajak para muda tidak pernah menyerah dalam melakukan ikhtiar sekuat tenaga untuk saling menyelamatkan diri, keluargadan orang – orang yang selalu berinteraksi.
“Salah satunya sengan mematuhi protokol kesehatan meringankan beban pikiran kita dengan tidak selalu memikirkan hal-hal negatif yang bisa merusak kesehatan,”imbuhnya.
Pihaknya juga sepakat dengan himbauan Bupati Sumenep Achmad Fazui yang sering mengajak masyarakat untuk menjaga pola makan yang halal,bersih dan suci.
“Termasuk himbauan agar tetap membatasi aktifitas yang tidak terlalu penting atau mendesak,” tutupnya.
Sementara Bupati Sumenepn, Achmad Fauzi melihat porsentase masyarakat yang meninggal di Sumenep mayoritas belum vaksin karena sebagian dari mereka punya penyakit.
“Maka tugas kita yang paling berat adalah menggerakkan kesadaran kepada yang muda agar prokes untuk melindungi orang tuanya. Selain itu kita berharap agar yang muda memberikan pemahaman kepada orang tua agar mengurangi aktivitas selama pandemi,” tutup Bupati Fauzi kepada media ini. (Ferry Arbania)
