MADURAEXPOSE.COM—KH. Masyhurat bin KH Usman, yang dikenal sangat fenomenal dikabarkan meninggal sekitar pukul 18.22 WIB di kediamannya, Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu malam (16/10/2016).
Seperti diketahui, KH Masyhurat yang lebih akrab dipanggil “Abah” ini tinggal di Dusun Tarebung, Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura. Rumahnya megah mirip hotel melati dengan banyak kamar. Di sinilah ia mengumpulkan seluruh istrinya dan anak-anaknya untuk tinggal bersama.
Menurut salah seorang kerabatnya yang bernama Jibur, lima dari sepuluh istrinya tersebut dinikahi sewaktu masih muda dan yang pasti setelah haid yakni Ernawati (ketika kelas VI SD), Hindun (dikawini tatkala kelas 1 SMP), Maskiyah ketika masih 15 tahun, Sahama dinikahi saat kelas IV madrasah ibtidaiyah (setingkat SD) dalam usia 10 tahun, dan Linda Yusniah dinikahi saat belum genap 17 tahun.
Menurut salah seorang istri kyai Mansyhurat yang bernama Hajah Maskiyah, ada juga istri KH Masyhurat yang sudah tua saat dinikahi, yaitu istri terakhir KH Masyhurat, yakni Hajah Zubaidah yang dikawin sewaktu dia telah berumur 45 tahun.
“Jadi, kiai kawin bukan karena nafsu, melainkan ibadah dan dakwah,” ucap Hajah Maskiyah meluruskan. [dbs/Ferry]