Sosok Kiai Ali Fikri Ketua DPC PPP Sumenep yang karib disapa Mas Kiai diakui banyak pihak memiliki magnet politik yang tak bisa dianggap remeh. Kakak kandung Ra Mamak Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk ini makin dikenal publik setelah diawal “debut”nya melawan paslon Achmad Fauzi-Dewi Khalifah pada Pilkada Sumenep 2020.
Sayangnya, Mas Kiai saat itu diposisi Cawabup mendampingi Fattah Jasin yang diusung oleh PKB dan parpol koalisi.
Konstelasi politik hari ini dipastikan berbeda, arus dukungan diakar rumput dan pesantren akan menyulitkan pertahanan Cabup Petahana Achmad Fauzi yang tak lain Bupati sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep. Banyak kalangan menilai, koalisi gemuk bukan jaminan memenangkan suara rakyat.
jika benar, Mas Kiai ditugaskan sebagai Calon Bupati (bukan lagi Cawabup), ini jelas akan merepotkan rival politiknya. Tentu saja ini bukan pertimabangan ngawur, karena bagaimanapun, genderang dukungan terhadap sosok Kiai di Kabupaten Sumenep masih sangat dominan. Terlebih, PDIP kalah dalam Pilpres 2024.
Sejak awal, sosok Mas Kiai kerap mendengungkan tagline Sumenep Baru, begitu juga Kiai Unais Ali Hisyam. Hari ini, masyarakat Sumenep sepertinya tak mau pusing soal parpol pengusung yang akan menjagokan paslon Pilkada. Ketertarikan masyarakat dalam perubahan tak sekadar pada pertimbangan “kemeriahan event” ataupun infrastruktur. Namun tidak sedikit juga yang berharap, hadirnya sosok Kiai sebagai pemimpin Sumenep akan mampu membangun moralias politik dan kultur yang sangat dekat nilai-nilai religisiutas pesantren.
.jpg)