Sumenep (Maduraexpose.com)- Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di salah satu desa di Kecamatan Ganding mengaku sangat kecewa atau tidak puas dengan penjelasan Ketua KPU Kab Sumenep saat mengadakan sosialisasi bersama Forpimka setempat, baru-baru ini.
“Saya tanya, bagaiman kalau ada orang gila yang masuk ke TPS dan mengganggu jalannya pencoblosan Pilkada nanti. Eh jawabnya malah suruh tangkap”,ujar Fauzan, salah satu Ketua PPS di Kecamatan Ganding, Sumenep kepada Maduraexpose.com.
Harusnya, lanjut Fauzan, Ketua KPU menjelaskan secara teknis dan rinci berdasarkan ketentuan siapa yang bertanggung jawab jika nanti benar-benar ada orang gila yang mengamuk dan seenaknya memasuki tempat pemungutan suara (TPS).
“Harusnya Ketua KPU menjelaskan secara rinci. Kalau kami anggota PPS yang disuruh nangkap orang gila, apa itu nggak salah alamat. Jujur saya kecewa dengan jawaban yang tidak rasional itu”, tandasnya.
Sementar Warits, Ketua KPU Sumenep saat dikonfirmasi enggan mengomentari persoalan tersebut. Dirinya hanya menjelaskan, bahwa kegiatan sosialisasi di Kecamatan Ganding itu untuk memberikan pemahaman kepada seluruh elemen masyarakat terkait pelaksanaan Pilkada yang dijadwalkan pada 9 Desember 2015 mendatang.
FERRY ARBANIA
