MADURAEXPOSE.COM–Sejak beberapa pekan terakhir, pemandangan di jantung kota Sumenep terlihat sangat kotor dan kumuh akibat tumpukan bahan material proyek berupa sirtu, pasir dan bekas galian gorong-gorong.
Tak hanya itu, jalan umum dijantung kota tersebut menyempit dan cenderung membuat pengguna jalan terganggu dan sangat rawan.
“Tumpukan pasir macem-macem ini sudah terlalu lama dibiarkan menumpuk di pinggir jalan,Mas. Jujur ini sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Malah rawan terjadinya kecelakaan, terutama malam hari,” ujar Baihaki, salah satu pengendara Mobil Pajero kepada MaduraExpose.com, saat melintas dijantung kota Sumenep, Selasa 15 Nopember 2016.
Pihaknya juga mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam mengusung jargon nata kota, membangun desa, yang dinilai masih ibarat api jauh dari panggang.
“Tumpukan material proyek itu tak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tapi juga merusak keindahan kota. Sterilisasi PKL liar di Taman Adipura juga mulai meresahkan,” pungkasnya. [Arbania]