Sumenep- Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Sumenep terus mengembangkan Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran (SiKapal) bagi masyarakat pemilik perahu atau kapal laut.
Salah satu bantuan untuk sistem informasi keselamatan pelayaran itu dengan memberikan bantuan alat pendeteksi yang dipasanga di masing-masing perahu nelayan.
“Kalau bahasa kerennya, alat pendeteksi itu disebut Automation Identification System, disingkat AIS. Alat itu nantinya dipasang pada perahu atau kapal milik,” demikian Bupati Sumenep Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo.
SiKapal menggunakan teknologi Automation Identification System (AIS) yang terpasang di perahu atau kapal nelayan dengan terkoneksi ke Call Center 112, memungkinkan mendeteksi titik koordinat perahu atau kapal ketika mengalami kecelakaan laut.
“Meskipun, kami tidak menginginkan ada perahu atau kapal nelayan mengalami kecelakaan laut, tetapi tetap memberikan perlindungan untuk pertolongan secepatnya dengan menemukan titik koordinat (lokasi) tempat kejadian melalui SiKapal,” tandasnya.
Penting diberitakan, alat deteksi atau AIS yang terpasang di perahu nelayan ini bersumber dari APBD 2024.
Adapun alat diteksi canggih itu berjumlah 50 buah yang diberikan kepada pemilik perahu atau kapal di 12 kecamatan, yakni Kecamatan Sapeken, Raas, Nonggunong, Gayam, Giligenting, Pasongsongan, Arjasa, Kangayan, Dungkek, Bluto, Batang-batang dan Ambunten.
Terobosan Bupati Fauzi berupa SiKapal ini telah mengantongi banyak penghargaan, baik regional maupun nasional, salah saatunya masuk dalam 45 Top Inovasi Pelayanan Publik 2023, bersama dengan 23 Pemerintah Kabupaten lainnya di Indonesia. [red]