Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA 4.0 :Tantangan & Solusi

Avatar photo
26
×

INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA 4.0 :Tantangan & Solusi

Sebarkan artikel ini
Prof. Dr. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, ST., MT., D.Min

https://youtu.be/oYaabpeX59M
Madura Expose. Sejak Presiden Joko Widodo menghimbau untuk seluruh rakyat Indonesia merespon Revolusi Industri 4.0, sektor industri konstruksi juga tentunya akan merespon serius akan hal ini. Namun, perlu dimengerti Revolusi Industri 4.0 pada awalnya berbasis “manufaktur”, sedangkan industri konstruksi berbasis “jasa”. Sehingga ada keunikan yang harus dipahami ketika mengimplementasikan “semangat Revolusi Industri 4.0” ke dalam bisnis jasa konstruksi di Indonesia. Mencermati sejarah Revolusi Industri 1.0 di tahun 1784 yang berbasis Mechanical Production, Revolusi Industri 2.0 di tahun 1870 yang berbasis Mass Production, Revolusi Industri 3.0 di tahun 1969 yang berbasis IT dan Elektronik, Revolusi Industri 4.0 di yang dimulai tahun 2011 berbasis Cyber Physical System-Internet of Things (IoT)-Artificial Intelligence-Big Data, menekankan pentingnya “keterhubungan, integrasi, dan kecepatan” berbagai informasi dan project delivery system.

PERMASALAHAN
Permasalahan yang penting dibahas dari postur Revolusi Industri 4.0 di atas yaitu, bagaimana potret Industri Konstruksi menyikapi Revolusi Industri 4.0? Siapkah Industri Konstruksi Indonesia menyikapi Revolusi Industri 4.0?

INDUSTRI KONSTRUKSI 4.0
Dalam beberapa hasil kajian ilmiah dan di beberapa seminar akademik, tidak mudah Industri Konstruksi Indonesia menyongsong Revolusi Industri 4.0. Isyu “keterhubungan dan terintegrasi” dalam Industri Konstruksi menuntut solusi:

A. Penguatan Kelembagaan.
Kementerian Teknis yang membina Industri Konstruksi adalah Kementerian PUPR RI. Dalam atmosfir Revolusi Industri 4.0 Industri Konstruksi memerlukan kerjasama antar kementerian lainnya. Birokrasi formil akan disederhanakan, peran antar kementerian akan dimaksimalkan.

------------------------