Sumenep,MaduraExpose.com- Hari jadi Kabupaten Sumenep ke 745 yang jatuh hari ini, Rabu (31/10) menjadi catatan hitam bagi kalangan aktivis mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.
Pasalnya, sejumlah putra daerah, generasi penerus yang tergabung dalam Front Aliansi Mahasiswa Sumekar (FAMS) malahh diperlakukan seperti anjing oleh oknum abdi negara dilingkungan Pemkab Sumenep.
Beberapa mahasiswa yang menyampaikan orasinya dengan tertib diseret seperti hewan dan dipukuli tanpa rasa kemanusiaan.
“Kita menjadi bulan-bulanan. Kami dipukuli seperti hewan sampai banyak diantara teman kami baba belur”, ujar Hasmi aktivis dari FAMS Sumenep, Jum’at (31/10/2014).
Pantauan MaduraExpose.com, dalam orasinya, aktivis FAMS menyampaikan banyaknya kegagalan Sumenep selama kepemimpinan A. Busyro Karim – Soengkono Sidik dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep gagal membangun sarana transportasi laut, pelayanan kesehatan masih amburadul dan buta aksar masih tinggi”, sesal Sutrisno, Korlap aksi FAMS Sumenep.
(Asa/Fer)