SURABAYA – Terpilihnya Muhammad Nabil secara aklamasi sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur periode 2026-2030, pada Musorprov KONI Jatim (4/12/2025) di Surabaya, disambut sebagai angin segar dan momentum kebangkitan total bagi dunia olahraga provinsi tersebut.
Sambutan paling lantang datang dari kalangan internal, termasuk Achmad Zainollah, tokoh pemuda asal Sumenep, Madura, yang juga merupakan pengurus KONI Jatim. Zainollah tanpa ragu menyebut Nabil sebagai figur yang memiliki “tangan emas”—seorang pemimpin yang rekam jejaknya sarat dengan prestasi nyata.
Simbol Harapan dan Energi Baru
Menurut Zainollah, kemenangan Nabil ini jauh melampaui sekadar pergantian posisi. Ini adalah awal dari sebuah era baru yang penuh harapan dan energi positif.
“Bapak Nabil bukan hanya datang sebagai pemimpin baru, tetapi sebagai simbol harapan. Beliau membawa energi segar dan visi besar untuk mengangkat martabat olahraga Jawa Timur,” ujar Zainollah, Jumat (05/12/2025).
Ia menambahkan, dengan kapasitas kepemimpinan yang telah teruji, keyakinan bahwa olahraga Jatim akan semakin maju dan berdaya saing tinggi bukan lagi sebatas impian, melainkan tujuan yang realistis.
Kepemimpinan Dekat, Tegas, dan Komunikatif
Kekuatan utama Nabil, lanjut Zainollah, terletak pada gaya kepemimpinannya yang humanis namun terstruktur. Nabil dikenal sebagai sosok yang:
-
Dekat dengan atlet: Memahami kebutuhan dan tantangan langsung yang dihadapi para pelaku olahraga.
-
Komunikatif dengan Cabang Olahraga (Cabor): Memastikan sinergi antar-Cabor terjalin kuat.
-
Tegas dalam manajemen organisasi: Siap melakukan pembenahan besar-besaran yang dibutuhkan.
“Komitmen beliau bukan hanya di atas kertas, tetapi sudah terlihat dari kerja nyatanya. Itu yang membuat kami optimistis bahwa di bawah kepemimpinan beliau, KONI Jatim akan lebih solid dan fokus,” tegas Zainollah.
Mendorong Pembinaan Merata hingga ke Madura

Optimisme ini juga membawa harapan besar bagi pengembangan atlet di daerah-daerah, terutama kawasan kepulauan seperti Madura. Zainollah berharap KONI Jatim era Nabil dapat menerapkan kebijakan pembinaan yang lebih merata dan inklusif.
“Kami ingin melihat atlet-atlet dari daerah, termasuk dari Sumenep, ikut merasakan dampak positif kebijakan KONI Jatim. Madura memiliki banyak potensi atlet muda yang luar biasa, mereka hanya membutuhkan sentuhan strategis agar bisa tampil di panggung nasional bahkan internasional,” harapnya.
Terpilihnya Muhammad Nabil secara aklamasi disebut sebagai langkah strategis untuk menguatkan ekosistem olahraga Jawa Timur secara fundamental, dari hulu ke hilir, memastikan potensi terbaik provinsi ini dapat bersinar di kancah yang lebih tinggi.***


















