MaduraExpose.com –Tudingan korupsi bantuan Program Bantuan Sosial Perumahan Swadaya (BSPS) di kota Gerbang Salam membuat Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) kebakaran jenggot. Persoalan itu muncul setelah adanya temuan salah satu LSM terkait bantuan BSPS 2013 yang diduga sarat dengan kejanggalan. Belum lagi bantuan BSPS 2015 yang juga belum ada kepastian.
Dinas PU Cikatarung menganggap temuan LSM itu hanya berdasarkan asumsi karena tidak disertai dengan data pendukung.
“Misalnya ini loh pak data yang dikirim Anda tidak lengkap”, terang Muharram, Kadis PU Cikatarung Pamekasan, Jawa Timur.
Muharram menambahkan, banyak pihak (LSM) dinilai mengetahui secara persis terkait juklak dan juknis BSPS yang sudah dijalankan sesuai aturan sejak tahun 2011 hingga 2013 silam. Dirinya memastikan, pendistribusian BSPS tahun 2013 sudah sesuai dengan petunjuk yang ada, karena PU Cikatarung hanya bersifat fasilitator pengiriman data masyarakat melalui Kemenpera. Muharram juga menyentil, jika bantuan BSPS di tahun 2011-2012 banyak penerima manfaat tidak membangun rumah tetapi uangnya dihabiskan.
“ Berkaca pada pengalaman tahun 2011 dan 2012, makanya tahun 2013 program BSPS tidak lagi diwujudkan dalam bentuk uang, melainkan berupa material”, imbuhnya kepada awak media.
Muharram juga mengakui, jika dirinya telah mengajukan bantuan BSPS melalui Kemenpera sebanyak 600 paket. Namun hingga saat ini, diakuinya belum ada kepastian dari pihak pemerintah pusat.
“Sampai saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah pusat mengenai realisasi BPSP 2015. Kami juga heran karena Kemenpera sudah pernah menurunkan konsultanya ke Pamekasan”, pungkasnya.
(bbs/jak/mex)