Scroll untuk baca artikel
POLICELINE.ID

Data Quick Count LSI Denny JA Sudah 100 Persen , Prabowo-Gibran Raih 58,47 Persen

Avatar photo
216
×

Data Quick Count LSI Denny JA Sudah 100 Persen , Prabowo-Gibran Raih 58,47 Persen

Sebarkan artikel ini

Maduraexpose.com- Hasil perhitungan cepat atau quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul satu putaran di angka 58,47 persen.

Pendiri LSI, Denny Januar Ali (JA) mengungkapkan alasan Prabowo – Gibran bisa menang satu putaran saja tanpa harus melakukan satu kecurangan yang masif, sistematik dan terstruktur.

Menurutnya, faktor tingkat pengenalan dan kesukaan total pemilih kepada Prabowo dan dan Gibran menjadi kunci.

Pada survei terakhir LSI Denny JA itu (Februari 2024), Prabowo dan Gibran dikenal dan disukai pada puncaknya. Dua tokoh ini mencapai status variabel elektabilitas kelas premium.

“Variabel elektabilitas itu terminologi untuk kondisi pembentuk elektabilitas. Yaitu tingkat pengenalan dan tingkat kesukaan. Yang mengenal Prabowo dan Gibran sudah di atas 90 persen populasi Indonesia. Dan yang menyukai Prabowo dan menyukai Gibran juga di atas 80 persen,” kata Denny JA dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/2/2024).

Artinya dengan variabel elektabilitas premium itu, menurut Denny JA, tak diperlukan kecurangan yang masif, terstruktur, dan sistematis untuk menang telak satu putaran saja.

“Mengapa saya yakin pascaelection ini walaupun begitu banyak protes, politik nasional akan baik-baik saja? Tak akan terjadi kerusuhan model 1998? Ini bisa diprediksi cukup dengan dua indikator. Pertama tingkat kepuasan, approval rating publik kepada Jokowi,” tambahnya.

Sejak bulan Juni 2023 hingga Februari 2024, approval rating Jokowi, kepuasan publik pada Jokowi, berkisar antara 75-82 persen. “Itu karena mayoritas publik puas pada Jokowi,” kata Denny JA.

Meski begitu, Denny menyakini, walau ada kritik di sana sini, tak akan meluas dan mengarah pada kegelisahan massal yang masif model 1998.

“Tapi satu hal yang harus juga kita katakan. Kritik, kesaksian, dan protes dari teman- teman intelektual, akademisi, para guru besar, itu berharga untuk direnungkan. Itu semua bagian yang penting dari civic education. Itu semua menu yang dibutuhkan untuk pematangan demokrasi,” ungkapnya.

Untuk diketahui, berdasarkan quick count LSI Denny JA yang sudah 100 persen, menyusul pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran yang meraih 58,47 persen, di posisi kedua, pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar meraih suara 24,99 persen dan posisi ketiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih 16,55 persen.***