Sumenep (Maduraexpose.com)–Liyatun, seorang perempuan penjual bubur berusia 57 tahun menjadi korban pembobolan maling dan membawa kabur uang belasan juta yang diperoleh dari hasil arisan di Desa Romben Guna, Dungkek Sumenep, Madura Jawa Timur.
Korban mengaku uang miliknya sebesar Rp 13 Juta itu merupakan hasil arisan yang kemudian disimpan didalam laci lamari paling bawah.
Sebelum kejadian apes menimpanya, tepatnya pada Selasa (29/6) dini hari, seperti biasa Liyatun bangun sekitar pukul 03.30 WIB untuk memasak bubur bersama Norhayati, salah satu keponakan perempuannya yang berusia 35 tahun.
Usai masak bubur, korban pergike Pasar Nangger sekitar pukul 04.00 WIB usai Azan Subuh menjajakan buburnya. Sekitar pukul 08.00 WIB korban pulang ke rumah bersama keponakannya.
Betapa kagetnya Liyatun setelah hendak membuka laci lemari dirumahnya yang tak seperti biasanya.
“Lacinya kok jadi susah dibuka gitu. Terus saya paksa buka dan betapa kagetnya saya ketika uang Rp 13 juta sudah tidak ada lagi,hilang,”kisahnya histeris.
Rencananya uang arisan itu, kata korban, akan digunakan untuk menebus perhiasan miliknya yang ‘disekolahkan’ di Pegadaian.
Kasus pencurian ini telah dilaporkan ke pihak Polsek Dungkek, Sumenep pada Selasa 29 Juni 2021 sekitar pukul 14.00 WIB dengan Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) bernomor : STTLP/05/VI/POLSEK.
“Iya laporan sudah kami terima. Saya ke TKP ini sekarang,” demikian penjelasan Kanit Reskrim Polsek Dungkek, Aipda Joko Dwi HP kepada wartawan di Sumenep, Madura, Jawa Timur.[Ferry Arbania]