Scroll untuk baca artikel
EXPOSIANA

Achmad Fauzi dan Seekor Ikan Ditengah Deburan Ombak Pulau Sapeken

Avatar photo
154
×

Achmad Fauzi dan Seekor Ikan Ditengah Deburan Ombak Pulau Sapeken

Sebarkan artikel ini

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Maduraexpose.com–Sejak beberapa hari terakhir ini sejumlah grup anak muda di Kecamatan Ganding heboh soal foto Achmad Fauzi tengah memegangi seekor ikan hidup disebuah perahu yang sedang berlayar ditengah lautan.

Dalam foto itu, salah satu bakal Calon Bupati Sumenep 2020 yang berpasangan dengan Nyai Eva ini tampak semringah memperhatikan tingkan ikan yang dia pegang. Panorma dibelakang terlihat jelas hamparan air laut yang jernih dengan terpaan matahari yang tampak menyengat.

Saking banyak pengguna grup WA yang mengaku penasaran, Redaksi mencoba melakukan penelusuran dimana kira-kira lokasi Wakil Bupati Sumenep ini melakukan pengambilan foto dengan seekor ikan tersebut.

Akhirnya terungkap, jika foto Wabup Fauzi dengan seekor ikan itu merupakan foto yang sudah beredar sejak 8 Agustus 2020 lalu dan telah diunggah oleh salah satu media online lokal. Saat itu Achmad Fauzi dalam perjalanan pulang dari kediaman Ustad Abd Kadir, salah satu tokoh masyarakat sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhsan Pulau Saor Saebus Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur pada 8 Agustus 2020 lalu.

Bahkan salah satu warga kepulauan yang tidak berkenan disebutkan namanya, mengaku sangat terkesan dengan kedatangan ornag nomor dua di Sumenep ini. Hal yang paling berkesan adalah saat hendak dijamu sebagaimana layaknya pejabat, ternyata Achmad Fauzi tidak berkenan dan meminta digelar pertemuan biasa layaknya menyambut seorang teman biasa.

“Malah ketika Pak Fauzi berada di Sapeken, beliu lebih berkenan istirahat dan tidur di kerambah ikan. Beliau juga mengajak para nelayan untuk ngobrol santai sambil mempersilahkan kalau ada masukan untuk pemerintah daerah,” tutur salah satu nelayan.

Dikonfirmasi terpisah, Achmad Fauzi mengaku foto itu sebagai bentuk pengakuan terhadap perjuangan keras para nelayan di kepuluan dalam menjalankan aktivitasnya yang penuh tantangan. Selain itu, ada harapan baru dari masyarakat kepulauan di Sapeken, terkait dengan pencalonanan dirinya di Pemilihan Bupati Sumenep 9 Desember.

“Saudara-saudara kita di Sapeken sangat mengapresiasi. Bahkan mereka menitip pesan kepada masyarakat luas, agar di Pillkada Sumenep tidak satupun pihak yang menggunakan kampanye hitam. Dan saya sepakat itu agar tidak menimbulkan kekacauan yang bisa bedampak buruk terhadap tatanan masyarakat,” Achmad Fauzi menimpali harapan masyarakat Kepulauan Sapeken. Editor: Ferry Arbania
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]