Sumenep, MaduraExpose.com- Subli Bangal (41) tokoh masyarakat Desa/Kecamatan Guluk-Guluk mengaku tidak gentar sedikitpun dalam mengawal kasus dugaan korupsi raskin kepala desa (Kades) Guluk-Guluk, meski dirinya mendapat berbagai macam teror dari pihak tertentu.
“Beberapa waktu lalu genting rumah saya dilempari batu oleh orang tak dikenal. Keesokan harinya, saat saya mengawal demo raskin ke kantor kejaksaan, pintu rumah saya dilempari batu. Apapun yang terjadi, saya tidak akan mundur, tetap mengawal kasus raskin Desa Guluk-Guluk”, ujar Subli Bangal,tokoh yang melaporkan Kades Guluk-Guluk, Ikbal ke Kejaksaan Negeri Sumenep, Kamis (29/1/2015).
Teror kekerasan yang melempari rumahnya dengan batu, diduga kuat adalah pihak-pihak tertentu yang sangat keberatan kasus raskin diproses secara hukum. Pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Guluk-Guluk supaya ditindak lanjuti.
“Dalam menegakkan kebenaran, kami tidak pernah takut dengan ancaman apapun. Sejengkalpun saya tidak akan mundur, kami akan terus mengawal kasus raskin ini hingga tuntas”, imbuhnya saat berbincang dengan MaduraExpose.com.
Subli juga meminta Polsek Guluk-GUluk segera menindak lanjuti laporannya. Dirinya menyayangkan, hingga berita ini diunggah, belum juga diberi tanda bukti laporan kepolisian.
“Malah laporan saya ditulis tangan sama anggota Polsek. Sampai sekarang saya belum dikasih TBL, tanda bukti laporan”, pungkaksnya.
Sementara Kapolsek Guluk-Guluk Iptu Rasyidi dihubungi melalui telpon genggamnya tidak merespon,meski terdengar nada sambung.
(Ari/Fer)
