MADURA EXPOSE– Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Bunga benar-benar dilakukan oleh pihak Pemkab Sumenep, sesuai jadwal sebelumya usai lebara. Sejumlah pedagang mulai memindah lapak mereka ke Lapangan Giling meski tidak bisa berjualan karena kondisi penerangan yang tidak memadai.
“Saya disuruh pindah mulai tadi pukul 10 pagi Mas. Malam ini kami tidak bisa jualan karena di Giling tidak ada lampu dan airnya,” terang Pardi, salah satu PKL Taman Bunga yang dihubungi Madura Expose, Jum’at dini hari (08/07/2016).
Pihaknya mengaku sedih dengan adanya relokasi tersebut, karena di tempat jualan baru yang disediakan Pemkab Sumenep di Lapangan Giling dinilai tidak siap. Terutama penerangan dan air bersih.
“Di Giling tidak ada airnya Mas. Kami bingung mau shalat dimana, karena masjid juga sangat jauh,” pungkasnya.
Hingga berita ini diunggah, masih banyak PKL yang berjualan di areal Taman Bunga Sumenep. Kondisi ini tak ayal mengundang kecemburuan dikalangan PKL lainnya yang sudah terlanjur di pindah ke Lapangan Giling.
“Anehnya lagi, malah ada oknum Satpol PP yang ikut makan di PKL Taman Bunga. Ini kok kesannya tidak serius atau jangan-jangan memang ada pilih kasih ya,” keluh PKJL lainnya yang enggan menyebutkan namanya.[ferry]
