Maduraexpose.com–Batik Lumajang tak melulu terkesan formal, ada pula model batik yang bisa digunakan untuk bersantai. Seperti hasil besutan tangan pengrajin batik Elly Hartini asal Desa Yosowilangun Lor. Perempuan ini mampu berinovasi dengan membuat batik untuk keperluan non formal.
“Batik ini bisa digunakan santai, kain yang kami gunakan juga menggunakan kain kloyor yang lebih nyaman digunakan santai,” ujar Elly Hartini.
Pemilik Rangsang Batik tersebut berhasil mengemas batik menjadi pakaian ready to wear yang bisa diaplikasikan dalam baju santai untuk sekedar travelling, kondangan atau kegiatan santai lainnya. Namun dijelaskan Elly bahwa batiknya tersebut juga pantas digunakan untuk acara formal.
Elly menjelaskan bahwa awal pembuatan batik tersebut saat usahanya mengalami penurunan permintaan akibat hantaman pandemi Covid-19 yang berimbas pada penurunan daya beli masyarakat. Waktu yang lebih luang tersebut akhirnya ia gunakan untuk membuat inovasi batik-batik baru.
Dari hasil kreasinya, akhirnya ia tercetus menciptakan batik motif kembang sepatu menggunakan batik cap. Elly menjelaskan bahwa dipilihnya media batik cap karena dapat menekan harga produksi sehingga harga jualnya lebih murah dibandingkan dengan batik tulis.
“Untuk harganya tentu lebih murah, kami menjualnya 120 ribu per potong, tentu ini lebih ramah di kantong,” pungkasnya.