Maduraexpose.com, Bangkalan- Siapa sangka, jika perjalanan hidup Imam Nachrowi penuh dengan keluh kesah, karena sosok yang satu ini, terbilang sangat tidak terkenal di tanah kelahirannya, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Sosok Imam sebelum menjadi Menteri, hanya dikenal kalangan tertentu, terutama yang berkecimpung di dunia aktivis mahasiswa saat dirinya menimba ilmu dan lulus dari IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 1998 silam.
Sebelumnya, Imam Nachrawi tercatat sebagai santri di Pondok Pesantren Alkholiliyah Annuroniyah, dikawasan Demangan, Kota Bangkalan, Madura. Imam dikenal sahabat-sahabatnya sering berpuasa selama empat tahun nyantri. Itu dilakukan, karena kiriman orang tua Imam Nachrowi sering telat. Maklum, bukan dari keluarga berada.
Imam sendiri lahir di Bangkalan pada 8 Juli 1973 dan pendidikan terakhir sebelum melanjutkan perguruan tinggi, bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) tempatnya menimba ilmu.
“Terakhir (Imam Nahrowi) sekolah MAN di Bangkalan”, terang KH.Faisol Anwar Pengasuh Pondok Pesantren Alkholiliyah Annuroniyah.
Tidak begitu populernya Imam di kalangan warga Bangkalan inilah, yang mungkin membuat warga Madura nyaris tak percaya.
Bagaimana tidak, karena pada pada tanggal 26 Oktober 2014, saat itu, nama Imam masuk dalam deretan 34 orang penting yang diumumkan bakal mengisi kabinet Presiden Jokowi, saat diberi nama Kabinet Kerja.
FERRY ARBANIA
