SUMENEP – Gema semangat pergerakan kaum muda Nahdlatul Ulama (NU) kembali membahana. Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, secara resmi dilantik dan dikukuhkan dalam sebuah prosesi yang penuh khidmat dan keberkahan.
Acara sakral ini dilangsungkan di lingkungan Pondok Pesantren Darun Najah, Desa Gadu Timur, pada Jumat, 12 Desember 2025. Lokasi yang notabene adalah pusat keilmuan dan tradisi Aswaja ini, seakan menegaskan komitmen para pelajar NU untuk senantiasa tafaqquh fiddin (mendalami ilmu agama) dan menjunjung tinggi nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.
Prosesi Khidmat di Hadapan Ulama dan Tokoh NU
Pelantikan yang berjalan lancar dan meriah ini dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Sumenep, Sugiyanto, yang hadir bersama jajaran pengurus cabang. Ratusan kader muda NU menjadi saksi prosesi pengukuhan yang mengharuskan setiap pengurus baru berikrar setia untuk menjalankan amanah organisasi dengan landasan istiqamah dan khidmat kepada para kiai.
Kehadiran jajaran Ulama dan Masyayikh menambah bobot spiritual acara. Terpantau, kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Rois Syuriyah MWC NU Ganding, Ketua MWC NU Ganding, segenap jajaran Forkopimca Ganding, serta seluruh Badan Otonom (Banom) NU Kecamatan Ganding, yang memadati lokasi. Hal ini menunjukkan soliditas dan dukungan penuh jam’iyyah NU terhadap estafet kepemimpinan pelajar.
Amanah Ketua Cabang: Berdaya, Berakhlak, dan Benteng Aswaja
Dalam sambutan taushiyah (nasihat) organisasinya, Sugiyanto menekankan urgensi pergerakan kader muda NU di tingkat akar rumput. Ia mewanti-wanti agar IPNU IPPNU tidak hanya menjadi sekadar label, melainkan sebuah wadah yang mencetak generasi unggul.
“Kader IPNU IPPNU harus tampil sebagai pelajar yang berdaya, cerdas, dan berakhlak mulia. Pelantikan ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan besar untuk memajukan NU di Ganding,” tegas Sugiyanto pada Jum’at (12/12/2025).
Lebih lanjut, Sugik, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa tantangan zaman yang kian kompleks membutuhkan pelajar yang tangguh tanpa sedikit pun meninggalkan nilai-nilai Aswaja—sebagai identitas dan manhaj (metode) berpikir pelajar NU.
“IPNU IPPNU harus menjadi benteng nilai Aswaja dan pusat kaderisasi pelajar masa depan. Jangan berhenti bergerak dan merawat tradisi yang telah diwariskan oleh salafus shalih,” ujarnya, menyerukan para kader untuk konsisten dalam menjaga habluminallah (hubungan dengan Allah) dan habluminannas (hubungan sesama manusia).
Komitmen Pengurus Baru: Inklusif, Kreatif, dan Merawat Akar Pesantren
Pelantikan ini sekaligus menjadi momentum konsolidasi pasca proses seleksi ketat. Muhammad Ihsan, Ketua PAC IPNU Ganding yang baru dilantik, menyampaikan komitmennya untuk menggerakkan organisasi pelajar di Ganding agar lebih aktif dan progresif.
“Kami siap menggerakkan seluruh pelajar NU di Ganding untuk berkarya dan berdaya. Program kami akan fokus pada kaderisasi, literasi, dan penguatan karakter berbasis nilai-nilai ke-NU-an,” ujar Ihsan.
Ia menambahkan, pengurus baru akan menyiapkan kegiatan terstruktur yang menyentuh semua lembaga pendidikan dan majelis taklim, mencerminkan semangat inklusivitas organisasi.
“IPNU Ganding harus menjadi rumah pelajar yang inklusif, kreatif, dan mampu membaca kebutuhan zaman tanpa meninggalkan akar keilmuan pesantren. Mari bersama-sama berkhidmah untuk agama, bangsa, dan NU,” pungkasnya, menandai dimulainya babak baru pergerakan pelajar Aswaja di Kecamatan Ganding.***


















