SUMENEP – Suasana belajar yang ceria dan berbeda mewarnai area Green House Budidaya Melon milik BUMDes Setia Makmur di Desa Kalianget Barat, Sumenep. Pada Jumat (24/10/2025), sebanyak 25 siswa TK Kartika IV-87 Kodim 0827/Sumenep meninggalkan kelas untuk menjalani outing class edukatif.
Kegiatan ini secara khusus menyoroti pentingnya penanaman nilai cinta lingkungan dan pengenalan pangan lokal sejak usia dini, berkat sinergi antara Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Memanen Wawasan di Kebun Melon BUMDes
Di bawah bimbingan para petani dan guru pendamping, anak-anak TK diajak menjelajahi proses lengkap budidaya melon. Mulai dari melihat pembibitan, memahami cara penyiraman yang benar, hingga mengenal teknik penanaman modern di dalam green house.
Momen paling berkesan adalah ketika para siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung cara menanam bibit. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa hasil pertanian membutuhkan proses dan ketekunan.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XLVI Kodim 0827/Sumenep, Ny. Tiara Bendi Wibisono, yang turut hadir mendampingi, mengapresiasi kolaborasi ini.
“Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak belajar bahwa hasil pertanian membutuhkan proses dan ketekunan. Kami berharap pengalaman ini menumbuhkan rasa syukur, cinta lingkungan, dan semangat belajar yang positif,” ujar Ny. Tiara.
Ia menambahkan bahwa edukasi seperti ini penting untuk memperkaya wawasan generasi muda tentang potensi pangan lokal yang dimiliki Sumenep.
Sinergi Persit, TNI, dan Pertanian Lokal
Kehadiran Ketua Persit bersama pengurus, didampingi Pj. Kepala Desa Kalianget Barat dan Babinsa Koramil 0827/03 Kalianget, Serma Muhamad Ridwan, menunjukkan dukungan penuh TNI/Persit terhadap program edukasi berbasis komunitas dan BUMDes.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bunga Melati sekaligus Ketua BUMDes Setia Makmur, Sayuti, menyambut baik antusiasme ini.
“Kami senang bisa berbagi ilmu tentang budidaya melon. Kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan dan sektor pertanian. Semoga anak-anak semakin mencintai pertanian dan menghargai hasil kerja petani,” tutur Sayuti.
Outing class ini menjadi model pembelajaran yang efektif, membuktikan bahwa fasilitas lokal seperti Green House BUMDes dapat berperan ganda sebagai pusat produksi sekaligus laboratorium alam untuk menumbuhkan kesadaran akan ketahanan pangan masa depan di Kabupaten Sumenep.

















