SUMENEP — Area timur Taman Potre Koneng, pada Jumat malam (24/10/2025), diselimuti suasana penuh semangat pembaharuan saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Malam Anugerah Inovasi Daerah 2025.
Acara ini menjadi panggung pengukuhan komitmen Pemkab untuk menjadikan inovasi sebagai ‘ruh’ dalam setiap sendi birokrasi dan pelayanan publik.
Pemerintah daerah menyadari bahwa tuntutan masyarakat di era kemajuan teknologi menuntut kecepatan, kreativitas, dan orientasi solusi. Oleh karena itu, budaya inovasi kini bukan lagi tugas opsional, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Inovasi Sebagai Solusi dan Daya Saing
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Sayhwan Effendi, menegaskan pentingnya perubahan pola pikir ASN dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa inovasi adalah kunci untuk meningkatkan pelayanan publik dan mendongkrak daya saing daerah.
“Inovasi itu antara lain meningkatkan pelayanan publik, dan penyelenggaraan urusan pemerintahan, demi peningkatan kinerja dan daya saing daerah,” kata Pj Sekda Sayhwan Effendi.
Ia berharap, seluruh ASN harus berani berpikir kreatif, mencoba sesuatu yang baru, dan tidak takut gagal—selama terobosan tersebut berada dalam koridor aturan dan bertujuan utama untuk kepentingan masyarakat.
“Kami ingin seluruh perangkat daerah untuk aktif menciptakan program dan kegiatan, yang memberi dampak langsung bagi masyarakat,” tegasnya, mendesak terobosan nyata di lapangan.
Tradisi Positif dari 68 Usulan
Malam Anugerah Inovasi Daerah 2025 ini membuktikan bahwa semangat berinovasi sudah menyala. Berdasarkan data dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), antusiasme publik dan ASN tercermin dari 68 usulan inovasi yang masuk, di mana 58 di antaranya berhasil lolos tahap administrasi.
Pj Sekda Sayhwan Effendi melihat acara ini sebagai lebih dari sekadar pemberian penghargaan.
“Anugerah Inovasi Daerah ini bisa menjadi wadah untuk mendorong munculnya ide-ide kreatif, serta menjadi tradisi positif dalam birokrasi daerah,” ujarnya optimistis.
Komitmen ini diyakini akan menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif, cepat, dan berorientasi langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Malam Anugerah di Taman Potre Koneng menjadi simbol janji Pemkab Sumenep untuk terus mendorong batas-batas kreativitas demi pembangunan daerah yang lebih maju.

















