Sumenep, MaduraExpose.com- Tokoh masyarakat Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep mengecam keras pengerjaan proyek irigasi di dekat perkampungan warga yang justru membahayakan keselamatan penduduk setempat.
Pasalnya, proyek tersebut di lakukan secara sembunyi-sembunyi tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pihak kepala desa maupun warga setempat.
“Kami menyesalkan proyek irigasi di sebuah kali dekat perkampungan warga di desa kami. Ini proyek siluman dan realisasinya justru mengancam keselamatan warga”, ujar Dayat, tokoh masyarakat Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep kepada MaduraExpose.com, Kamis dini hari(4/12/2014).
aktivis LSM JCW ini juga menilai, penggarapan proyek irigasi di desa tersebut di nilai asal-asalan tanpa memikirkan resiko di kemudian hari.
“Mestinya bangunan irigasi itu diperluas lokasinya, bukan malah mempersempit begitu. Ini rawan jebol dan ari yang meluap bisa-bisa membahayakan keselamatan penduduk. Kalau nanti makan korban siapa yang bertanggung jawab?”, tandasnya menyindir penuh sesal.
Proyek irigasi yang di garap secara tertutup itu,lanjut Dayat, di duga ‘garapan’ Dinas PU Pengairan Sumenep, Jawa Timur. Saat ini, proyek irigasi siluman itu di tutup paksa oleh warga.
“Kami minta Dinas terkait bertanggung jawab atas anggaran pemerintah yang di hambur-hamburkan untuk membangun irigasi di sungai dekat pemukiman warga.
Pengerjaan proyeknya saja tanpa ada koordinasi maupun persetujuan dari pihak aparat desa maupun warga. Kalau terjadi bencan siapa yang bertanggung jawab”, tandasnya dengan nada kesal.
(fer)