Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Unras: Pandawa5 Tuding Bupati Sampang Gagal

Avatar photo
78
×

Unras: Pandawa5 Tuding Bupati Sampang Gagal

Sebarkan artikel ini

Sampang (MaduraExpose.com)- Merasa kecewa dengan kinerja Bupati Sampang, sejumlah aktivis Pandawa 5 kembali turun jalan menggelar aksi unjuk rasa (Unras), Kamis (18/9/2014).

Demonstran yang berjumlah ratusan orang itu bergerak mulai dari Area Monomen sambil melakukan orasi. Setelah itu melanjutkan aksi mereka menuju gedung DPRD dan kantor Bupati Sampang.

Dalam orasinya di depan gedung DPRD dan Kantor Pemkab Sampang, koordinator aksi sekaligus koordinator pasukan Pandawa 5, Nur Hasan meneriakkan kritikan pedas terhadapa Bupati Sampang, A Fannan Hasib yang dinilai gagal dalam memimpin Kabupaten Sampang.

“Bupati tidak tegas dan terlalu lemah dalam membangun birokrasi yang sehat di Sampang”, teriak Nur Hasan, Korlap Aksi Pandawa 5.

Tak hanya bupati yang disoroiti, aktivis Pandawa 5 juga mengkritisi kinerja Pj Sekda yang juga dianggap tidak mampu mengubah birokrasi yang lebih baik hingga menyebabkan roda pemerintahan makin timpang dan tidak jelas arahnya.

Pandawa 5 mendesak Bupati A Fannan Hasib dan Pj Sekda turun dari Jabatanya, dan mendesak DPRD Sampang yang baru di lantik untuk segera melakukan impechmant secara procedural.

“Sampang butuh Bupati yang intelek, agresif dan tegas. Bukan Bupati yang hanya bisamemimpin baca Alfateha. Kami juga butuh pemimpin yang tidak mementingkan pribadi dan golongan” teriak Salim, teriak aktivis Pandawa 5 lainnya.
Pantauan MaduraExpose.com dilapanga, aktivis pengunjuk rasa menyampaikan 5 petisi yang menjadi agenda penting yang disampaikan Pandawa 5 dalam aksihnya hari ini.

“Bupati harus mundur dari jabatanya, DPRD Sampang segera melakukan impechmant secara prosedural, copot sekda, bersihkan birokrasi korup, bubarkan BUMD”, timpalnya.

Sementara H Nasir dan H Abdus Salam anggota DPRD Sampang saat menemui pengunjuk rasa mengatakan, secara kelembagaan DPRD Sampang mendukung penuh perjuangan Pandawa 5.

“DPRD akan mengundang Pandawa 5 dalam pembahasan tuntutan yang disampaikan hari ini”, ungkap Abdus Salam, politisi Partai Demokrat DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur.

Wakil Bupati Sampang H.Fadilah Budiono saat menemui para demontran menjelaskan segera menyampaikan aspirasi tuntutan pandawa 5. Menurut Wabup, saat ini Bupati Sampang tidak bisa menemui pengunjuk rasa, karena yang bersangkutan masih Dinas diluar Kota.

“Apa yang menjadi tuntutan pengunjuk rasa akan segera dibahas dan dilaporkan pada Bupati Sampang selaku pimpinan”, ujarnya (ms/sal/fer).