Sumenep (MaduraExpose.com)- Aksi turun jalan yang dilakukan dua elemen mahasiswa di Kabupaten Sumenep menyuarakan agar anggota DPRD Sumenep yang baru tidak sekedar menjadi pelengkap derita setelah dirinya dilantik menjadi wakil rakyat pada Kamis (21/8/2014) kemarin pagi.
Secara global, aktivis mahasiswa membawa tiga tuntutan yang disampaikan langsung dalam orasinya di depan Pendopo Agung Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Tak hanya berorasi menyampaikan aspirasinya, mahasiswa yang dibagi dalam dua kelompok itu, yakni aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) juga membawa poster bertuliskan peringatan keras terhadap oknum anggota dewan yang selama ini kinerjanya dinilai tak becus dalam memperjuangkan hak-hak rakyat,
“DPRD Jangan Jadi Maling Uang Rakyat. ‘Segera bentuk Perda migas dan Perda garam’.”, tulis mahasiswa dalam spanduk putih berukuran panjang.
Kedatangan aktivis itu disampaikan secara tegas dengan membawa tiga tuntutan pokok, yakni tuntutan agar anggota dewan yang baru memiliki kinerja yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Dan harus berani melawan segala tindakan yang mengarah kepada Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) yang belakangan ini menjadi momok masyarakat.
“Tingkatkan Profesionalisme anggota DPRD (Sumenep)”, tulis aktivis FAM’S dalam spanduknya . (Zen/Fer)
