Sampang (MaduraExpose.com)- Penolakan terhadap rencana RUU Pilkada makin santer dilakukan sejumlah kalangan di berbagai daerah.
Hari ini puluhan aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Koamunikasi Mahasiswa Sampang (Forkamsa) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD setempat, Senin (22/9/2014).
Pantauan MaduraExpose.com di lapangan, mayoritas masyarakat Indonesia, teriak para pendemo, menolak terhadap Pilkada tidak langsung karena dianggap merampas hak warga dalam berdemokrasi.
“Kami menolak RUU Pilkada tidak langsung. Itu sama halnya merampas hak rakyat Indonesia”,teriak M.Afrizal, Korlap Aksi Forkamsa, Sampang, Madura, Jawa Timur.
Mahasiswa juga menyampaikan tuntutannya yang menolak RUU Pilkada, seluruh Fraksi di DPRD Sampang yang menyetujui harus mina maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Kami juga menuntut seluruh anggota DPRD Sampang harus menolak RUU Pilkada dalam bentuak rekomendasi tertulis”imbuh aktivis yang lebih karib dipanggil Rizal ini.
Sementara ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidilah saat menemui para demonstran di ruang rapat komisi mengatakan, pihaknya akan menampung aspirasi para mahasiswa dan akan menindak lanjuti secara prosedural yang ada. (MS/Sal/Fer)