Pamekasan (MaduraExpose.com) – Tidak semua anggota DPRD Pamekasan yang mengajukan kredit ke beberapa bank dengan jaminan menggadaikan SK pengangkatan mereka.
Seperti halnya anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al-Anwari, yang enggan menggadaikan SK-nya untuk mengambil uang. Sebab, dia lebih memilih menyimpan sebagai antisipasi untuk kebutuhan mendesak.
” Kalau nanti gaji saya habis untuk membayar kredit, bisa bingung kalau butuh uang,” kata Al-Anwari, Selasa (16/09/2014).
Selain itu, dia beralasan, menggadaikan SK pengangkatan nantinya juga dinilai akan memberatkannya saat harus membayar kredit sehingga dirinya tidak melakukan itu.
Dia menegaskan, perilaku demikian juga diindikasikan akan semakin menyuburkan tatanan yang tidak baik dalam sistem pemerintahan, khususnya di tingkat legislatif. “Habisnya gaji dewan membayar kredit, akan menyuburkan praktek kongkalikong saat menangani proyek. Sebab itu, saya menolak gadaikan SK,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD Pamekasan mulai menggadaikan SK mereka ke beberapa bank di Pamekasan. Saat ini menunggu proses pengajuan yang tengah ditangani Sekretaris Dewan (Sekwan). (Lut/mdr)