Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Rumah Warga Sumenep Jadi Sasaran Peledakan Bom, Begini Kisahnya

Avatar photo
132
×

Rumah Warga Sumenep Jadi Sasaran Peledakan Bom, Begini Kisahnya

Sebarkan artikel ini

MADURAEXPOSE.COM–Pada tahun 2013 silam, Warga Dusun Topoar, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dilanda keresahan. Dalam sepekan terakhir, dua rumah warga di dusun yang masyhur sebagai kampung mebel itu menjadi sasaran pelemparan bondet atau bom ikan. Agar peristiwa ini menjadi perhatian untuk diwaspadai bersama, berikut kami lansir peristiwa lengkap yang dilansir MaduraExpose.com dari Tempo.co secara utuh tanpa dilakukan pengeditan sedikitpun.

Teror Bom di Sumenep, Satu Rumah Rusak

TEMPO.CO, Sumenep – Warga Dusun Topoar, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dilanda keresahan. Dalam sepekan terakhir, dua rumah warga di dusun yang masyhur sebagai kampung mebel itu menjadi sasaran pelemparan bondet atau bom ikan.

“Kami tidak tahu kenapa warga di sini dilempari bondet,” kata Kepala Dusun Topoar, Mohammad Rasyid, Kamis, 14 Februari 2013. Rasyid menjelaskan, pada Kamis dinihari tadi, rumah Ibu Addus, 75 tahun, dilempari enam buah bondet oleh orang tak dikenal. Bondet diarahkan ke belakang rumah korban. “Terdengar enam kali ledakan keras,” ujarnya.

Cucu Ibu Addus, Rifki, menuturkan, saat ledakan terjadi, hampir seluruh keluarganya masih berada di tempat hajatan kerabat. Adapun ibu Abdus dan adik Rifki berada di langgar sehingga selamat dari ledakan. ”Nenek yang sedang menganyam tikar di dalam rumah pingsan akibat efek ledakan,” ucapnya.

Ledakan bom merusak rumah Ibu Addus. Atap rumah hancur dan genting berjatuhan. Dinding bagian belakang bolong. “Saya tidak tahu apa salah kami sehingga dilempari bom,” tutur Rifki.

Menurut Rasyid, pelaku diduga tidak hanya melempar bom, tapi juga hendak membakar rumah korban. Dugaan ini didasarkan pada temuan botol air mineral berisi bensin. Botol itu ditemukan di dekat tumpukan kayu bakar di belakang rumah korban. “Beruntung, kobaran api cepat diketahui warga sehingga dipadamkan,” katanya.

Meski motif pelaku tidak jelas, ada sejumlah warga melihat para pelaku pelemparan bom ikan tersebut. “Katanya empat orang, naik dua sepeda motor, tapi tidak dikenali karena pakai helm teropong,” tutur Rasyid.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan polisi atas teror bom ini. Namun sejumlah polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk mengambil barang bukti botol berisi bensin dan sisa bondet yang tercecer.

MUSTHOFA BISRI