Pamekasan, MaduraExpose,com- Heru Budi Prayitno, Direktur LP2M Pamekasan mendesak Satpol PP Sumenep Pamekasan agar ‘membersihkan’ kawasan Arek Lancor dari para pekerja seks komersial (PSK) yang ditengarai beroperasi secara sembunyi-sembunyi.
“Kalau terang-terangan melakukan perbuatan intim di Arek Lancor, para PSK dengan pria hidung belang itu ya sangat tidak mungkin. Tapi kalau transaksinya disana lalu cek ini di hotel, booking lah. Ini sangat meresahkan”, ujar Heru saat berbincang dengan MaduraExpose.com di Pamekasan.
Heru menambahkan, sejauh ini alasan dari pihak Satpol PP, saat diminta menertibkan para PSK di Arek Lancor selalu bilang tidak ada Perdanya.
“Kalau nunggu Perda ini sebuah kesalahan besar. Karena sudah jelas, ulah para PSK itu sudah sangat meresahkan warga dan mengganggu norma-norma agama”, tandasnya.
Tak hanya menyoroti pihak Satpol PP, aktivis yang juga ketua tim pemenangan Bupati Syafi’i ini meminta kalangan legislatif di DPRD Pamekasan lebih kreatif dan produktif menyikapi berbagai persoalan yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat Pamekasan.
“Harusnya masalah Perda yang melarang PSK di Arek Lancor ini sudah diseriusi oleh kawan-kawan di parlemen. Paling tidak sudah ada pembahasan mengenai urgensinya tentang perlu tidaknya dibuatkan Perda masalah PSK ini”, imbuhnya.
Hingga berita diunggah, belum ada konfirmasi apapun dari pihak Satpol PP maupun kalangan DPRD Pamekasan, Madura, terkait maraknya PSK yang diduga sering melakukan transaksi di Area Arek Lancor yang kemudian berlanjut ke kamar hotel.
(fer)