Scroll untuk baca artikel
Surabaya Expose

Mengefektifkan Peran & Nilai Strategis Hasta Karya Bagi Golkar Jatim di Abad 21

Avatar photo
32
×

Mengefektifkan Peran & Nilai Strategis Hasta Karya Bagi Golkar Jatim di Abad 21

Sebarkan artikel ini
H. Yusuf Husni Syakir, Apoteker yang jadi politisi gaeknya Golkar Jatim.

Oleh sebab, lanjut Cak Haji Ucup, saya pengalaman empiris yang cukup pahit diterimanya ini lantaran belum berhasil dalam memperjoangkan aspirasinya Pimpinan Hasta Karya kala itu (Musda PG di Singgasana) dan ia tidak ikut membubuhkan tanda tangan selaku formatur dari pihak jajaran Hasta Karya ini lantaran konstruksi kepengurusan PG Jatim berbeda jauh dengan aspirasi Hasta Karya yang mencakup MKGR, Kosgoro ’57, SOKSI, KPPG, AMPI, HWK, Alhidayah, MDI dan Satkar Ulama, waktu itu.

“Saya dan Hasta Karya Berharap bahwa sejarah kurang manis ditunjukkan oleh formatur itu tidak terulang lagi, agar Hasta Karya bersemangat dalam memaknai fungsi maupun eksistensinya di dalam ikut aktif dan efektif dalam memajukan Golkar, khususnya di Jatim yang tahun ini 2020 menghadapi gawe akbar demokrasi berupa Pilkada Simultan di 19 daerah kota & kabupaten seluruh Jatim.

“Dan saya yakin, jika aspirasi Hasta Karya ini terulang pahit, misalnya, akan tetap ditandatangani oleh formatur dari utusan Hasta Karya,” sentil Cak Haji Ucup yang juga Ketua Alumni Keluarga EX – Pasukan Samber Nyawa di Jatim.

Namun, ia buru-buru bertutur terkait alasan tidak bertanda tangan sebagai salah satu formatur dari 5 elemen personil formatur yang diamanati oleh Forum Musda PG Jatim 2020 ini.

Saya jelaskan, kata Cak Haji Ucup, yang menyadari dan memahami rasa tanggung jawab selaku mandatarisnya Hasta Karya ini sangat berat banget.
“Saya tidak ingin mengkhianati pemberi mandat, meski resikonya tidak masuk dalam struktur kepengurusan PG,” jelasnya serius, Rabu Legi (11/3/2020).

------------------------