Jakarta (MaduraExpose.com)- Rencana Pemerintah Arab Saudi yang membongkar makam Rasulullah Muhammad SAW, dan memindahkan jenazahnya ke pemakaman lain menimbulkan reaksi keras dari kalangan umat Islam di dunia, termasuk kaum muslimin Indonesia.
Rencana kontroversial itu terungkap melalui proposal yang dituangkan dalam dokumen konsultasi Lembaga Pendidikan terkemuka di Arab Saudi.
Entah siapa yang membocorkan pertama kali, hingga usulan tersebut beredar luas dikalangan pengawas Masjid Nabawi di Kota Madinatul Munawwarah (Madinah), tempat makam Rosulullah. Jika usulan dilanjutkan, miliaran umat Islam di dunia dipastikan marah dan melakukan gerakan massif.
Mengantisipasi tindakan yang tdak diinginkan, Sekjen PBNU, KH.Marsudi Syuhud kepada awak media meminta umat Islam di Indonesia agar tidak gegabah menghadapi isu tersebut yang belum tentu kebenarannya. Pihaknya menghimbau agar melakukan tabayyun terlebih dulu.
“Tabayyun itu untuk memastikan benar tidaknya kabar itu”, ujarnya kepada awak media, Rabu (3/9/2014).
Kiyai Marsudi sangat yakin, bahwa seluruh umat Islam di seluruh belahan dunia, pasti mendambakan bisa beribadah di makam Rosulullah.
“Bukan berarti menyembah Rosullullah, tapi menghormati, memberi salam”, imbuhnya.
(Rol/bbs/fer)