Sumenep (Maduraexpose.com)- Mahasiswi Alumnus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Athi Nur Auliati Rahmah, lulus tanpa skripsi dan diwisuda S1 pada Februari 2022 lalu.
Mahasiswi lulusan Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY ini melanjutkan studi S2 di University of Bristol, Inggris dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM)
Athi, panggilan akrab wanita berjilbab ini, merupakan warga Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, yang lulus cum laude (dengan pujian) 3,4 tahun bebas skripsi melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Ketika dihubungi melalui WhatsApp (WA) mengaku bersyukur dirinya bisa meraih banyak prestasi selama menempuh kuliah di UNY. Dengan berbagai prestasi nasional dan internasional hingga menghantarkannya mendapatkan beasiswa kuliah di Inggris.
“Semoga saya bisa menyumbang prestasi dan kabar baik bagi Indonesia, terutama bagi Madura tempat kelahiran saya,” ujarnya, Selasa (10/1/2023).
Sederet Raihan prestasi yang diraih Athi, dari puluhan prestasi nasional hingga internasional serta beberapa kegiatan yang dilakukan sebagai pembicara, narasumber dan sebagainya. Di antaranya, yakni meraih medali emas di ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa divisi poster digital yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Diapresiasi kampus sebagai RPL hingga mengharapkannya wisuda tanpa skripsi. Bahkan, selama kuliah di UNY, Athi juga mengikuti program Kampus Mengajar di pelosok Madura dan meraih juara 1 mahasiswa berprestasi UNY pada 2021.
Kemudian, dia juga meraih juara 1 Talent Challenge dalam Persembahan Puncak Prestasi Talenta Indonesia akhir tahun lalu yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), hingga prestasi tersebut diapresiasi melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang merupakan bagian dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).
Berkat prestasi itu, Athi yang bercita-cita ingin menjadi seorang pengajar bisa mendaftar Beasiswa Indonesia Maju tanpa kurasi. Dimana beasiswa yang diberikan oleh Kemdikbudristek bersama dengan LPDP kepada peserta didik berprestasi pada ajang lomba atau kompetisi yang diselenggarakan atau diakui oleh Kemdikbudristek melalui Puspresnas.
Sementara, di Inggris, Athi studi lanjut di School of Physics – University of Bristol, dengan program studi magister di Nanoscience and Functional Nanomaterials. Perguruan tinggi ini masuk dalam Top 10 University di UK dan 61 di dunia serta Universitas Top 5 di UK untuk riset.
Di Universitas terkenal di bidang sains ini sudah lebih dari seratus tahun, merupakan perguruan tinggi yang diakui seluruh dunia untuk penelitian perintisnya dalam mekanika kuantum dan sebagainya hingga yang baru-baru ini, ilmu nano dan ilmu informasi kuantum.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih selama kuliah di UNY, sehingga bisa menghantarkan sebagai kawah candradimuka, tempat menimba ilmu dan telah mengapresiasi serta mendukung hingga membuakan prestasi membanggakan,” tambahnya. (ren/fer)