MaduraExpose.com- Muhammad Nasir Djamil anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) menyesalkan pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang menganggap tidak masalah pengosongan kolom agama dalam KTP (Kartu Tanda Penduduk).
“Wacana penghapusan kolom agama sudah lama digulirkan tim kampanye. Tapi Jokowi sendiri berjanji untuk tidak menghapus kolom agama”. Kata Nasir Jamil dalam sesi dialog interaktif.
Politisi senayan dua priode ini juga mempertanyakan apakah Mendagri, sebelum melempar wacana pengosongan kolom agama tersebut sudah mengkoordinasikan ke predisen Jokowi apa tidak.
“Harusnya dikomunikasikan dulu dengan presiden.Karena bagaimanapun , tugas menteri itu membantu tugas-tugas presiden”, tandasnya.
Nasir lebih tegas menyampaikan, kolom agama tidak mungkin dikosongkan apalagi dihapus. Ia mencontohkan, seorang warga yang ditemukan tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas, akan membingungkan dalam mengurus prosesinya.
“Dalam Pancasila sudah jelas di urutan pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Bagaimana mungkin kolom agama dikosongkan”, sesalnya penuh kritik.
Dirinya juga berharap agar Mendagri berhati-hati dalam menyampaikan sebuah kebijakan. Jangan kemudian karena ingin dianggap mengakomodir aspirasi masyarakat bawah. Apalagi lanjutnya, persoalan agama dinilainya sangat rentan menimbulkan gesekan antar agama.
“Jokowi harus bertanggung jawab atas wacana yang disampaikan Mendagri yang Cuma menimbulkan kegaduhan ini”, tandasnya.
(fer/one)