Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Kisruh SK CPNS, Pengamat: BKD Sumenep Dinilai Diskriminatif

Avatar photo
68
×

Kisruh SK CPNS, Pengamat: BKD Sumenep Dinilai Diskriminatif

Sebarkan artikel ini

Sumenep, MaduraExpose.com- Pengamat kebijakan publik dari Sumenep Network, Syafrudin Budiman menilai adanya dua orang peserta CPNS kategori Tenaga Honorer K2 yakni Luki Nurhidayat dan Hendri Kurniawan yang sudah dinayatakan lulus berdasarkan pengumuman yang dilansir kemenpan melalui situs resminya.

Pihaknya merasa heran dengan kebijakan BKD/BKPP Sumenep yang hingga detik ini belum juga mengeluarkan SK CPNS duar guru honorer yang sudah bertahun-tahun mengajar di SMPN 3 Sumenep, Jawa Timur.

“Saya melihat ada diskriminasi terhadap Luki dan Hendri dalam kasus SK CPNS mereka. Kalau memang pemberkasan mereka dianggap bermasalah, kenapa bisa lolos? Harusnya tidak boleh terjadi. Di SMPN 3 ada sekitar 9 tenaga honorer yang ikut tes CPNS dan 7 orang sudah mengantongi SK. Kenapa dua orang itu tidak dapat SK, padahal pemberkasannya sama dengan yang tujuh orang itu”, ujar Syafruddin Budiman, pengamat kebijakan publik dari Sumenep Network, Selasa (3/3/2015).

Rudi, panggilan akrab Syafruddin Budiman ini juga menilai BKD/BKPP tebang pilih karena fakta yang berkembang justru ada beberapa peserta yang lulus dari tes CPNS Kategori tenaga honorer K2 belum juga diterbitkan SK.

Disinggung apakah BKD/BKPP mendapat tekanan dari pihak tertentu, dirinya menjawab hal tersebut tak perlu diperdebatkan.

“Intinya, kalau dua orang yang sudah memenuhi syarat dan sudah dinyatakan lulus CPNS 2013 tidak diterbitkan SK oleh BKD/BKPP Sumenep, maka semua yang lulus harus digugurkan semua demi hukum”, tukasnya pedas.

Syafruddin juga menantang BKD untuk berani menunjukkan kepada publik, terkait bagian mana (administrasi pemberkasan) yang dianggap tidak memenuhi syarat? hal tersebut penting agar tidak ada dusta dibalik belum terbitnya SK CPNS Hendri dan Luki.

------------------------