Sumenep (MaduraExpose.com)- Meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep masih tahun depan, namun berbagai langkah politik sudah dilakukan banyak kalangan.
Salah satunya Konvensi Rakyat Sumenep (KRS) sudah di bentuk oleh Syafrudin Budiman dan sejumlah aktivis pergerakan Sumenep bersih. Konvensi ini membuka peluang bagi siapa saja yang memenuhi syarat untuk maju sebagai Calon Bupati (Cabup) maupun Calon Wakil Bupati (Cawabup) 2015 melalui jalur Independent atau non parpol.
Tak hanya itu, Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik juga dikabarkan bakal maju sebagai Cabup di Pilkada mendatang. Jika benar, hal tersebut akan merumitkan langkah KH.Busyro Karim sebagai calon incumbent yang saat ini masih menjabat sebagai bupati Sumenep 2010-2019 berpasangan dengan Soengkono Sidik pada Pilkada Sumenep 2010 silam.
Terlepas apakah figure kiyai masih sanggup mencuri hati masyarakat Sumenep dalam Pilkada mendatang, MaduraExpose.com berhasil mengantongi pernyataan mantan Bupati Sumenep dua priode, yakni KH.Ramdlan Siraj.
Menurutnya, Bupati masa depan yang selalu dirindukan masyrakat Sumenep itu, yakni pemimpin yang selalu sadar diri dan tidak angkuh apalagi mudah melupakan masyarakat yang telah mengantarkan dirinya menjadi seorang pemimpin.
“Yang penting pemimpin selalu sadar dan merasa sebagai bagian dari masyarakatnya. ujar KH.Ramdlan Siraj kepada MaduraExpose.com, Rabu (27/8/2014).
Pentingnya pemimpin merasa selalu menjadi bagian dari masyarakatnya,lanjutnya, akan memudahkan pemimpin untuk selalu berpijak pada kepentingan masyarakat bawah, dalam tiap mengambil kebijakan.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam, Karang Cempaka, Bluto,Sumenep ini berharap sifat-sifat itu dimiliki oleh calon pemimpin 2015 mendatang.
“Sehingga selalu berikhtiar untuk mewujudkan kebaikan bersama kemampuan yang ada”, , yang sekaligus pengasuh Pondok”, pungkasnya. (fer)