MaduraExpose.com- Ketua BPD Desa Payudan Daleman, Sandy Tyas Mulyadi menuding Bimtek teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) dinilai sia-sia dan hanya buang-buang anggaran karena tidak melibatkan para kepala desa.
Bahkan pihaknya sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada Moh.Ramli, Kabag Pemdes Setkab Sumenep agar para Kades dilibatkan. Hal itu menjadi penting, karena lahirnya BPD sebagai mitra kerja dalam menuntaskan permasalahan ditingkat desa.
“Harunya, Bimtek pimpinan BPD itu melibatkan Kepala Desa, agar semua keluhan bisa terpecahkan bersama dalam waktu yangg sama pula”, terang Mulyadi, Minggu (19/10/2014)
Dengan tidak dilibatkannya Kades, cenderung melahirkan sebuah kesepakatan yang berjalan sepihak dan sangat tidak efektif.
“Kasarnya, ya itu dia, hanya buang-buang anggaran saja”, tandasnya menambahkan.
Pihaknya sangat menyayangkan langkah Pemdes Sumenep yang terkesan asal-asalan membuat program. Apalagi saat ini, sudah memasuki tahapan Pilkades di sejumlah desa. Maka dengan tidak dilibatkannya para Kades, Bimtek yang digelar sejak tanggal 13-18 Oktober 2014 di Hotel Sumekar itu , lanjut Mul, tak ubahnya seperti sabung ayam.
“Tahu sabung ayam, satu di elus-elus, satunya lagi dibiarkan terkapar”, sindirnya kepada Kabag Pemdes.
Sementara Moh.Ramli dihubungi via SMS terkait persoalan ini masih bungkam seribu bahasa.
(Adi/Fer)