Scroll untuk baca artikel
Kepastian Hukum

Kekayaan Direktur PT WUS ‘Mencurigakan’

Avatar photo
211
×

Kekayaan Direktur PT WUS ‘Mencurigakan’

Sebarkan artikel ini
Sitrul Arsy, Direktur (kiri) dan Busyro Karim (kanan). [Foto:Ferry Arbania/maduraexpose.com]

Maduraexpose.com- Beberapa waktu lalu, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Front Aktivis Mahasiswa Sumenep (FAMS) menggelar aksu unjuk rasa mendesak aparat penegak hukum segera jemput bola mengusut kekayaan Sitrul Arsy yang diduga menanjak drastis sejak dirinya menjabat sebagai Direktur PT Wira Usaha Sumekar (WUS).

PT.WUS sendiri merupakan perusahaan daerah yang berafiliasi kepada  Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Versi mahasiswa, Sitrul diduga kuat memiliki banyak aset di beberapa kabupaten di Madura.

Hazmi, yang bertindak sebagai korlap aksi saat itu menyebutkan beberapa aset yang mencurigakan tersebut antara lain berupa Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) di Kabupaten Pamekasan, satu unit toko di kawasan Bangselok, Kota Sumenep senilai Rp 350 juta dan satu unit rumah mewah di kawasan Perumahan Bumi Sumekar senilai Rp 400 juta.

“Tak hanya itu, Direktur PT WUS juga diduga memiliki sejumlah aset lainnya bernilai miliaran rupiah. Ini harus diusut tuntas oleh penegak hukum”, tandas Hazmi, korlap aksi saat melancarkan aksinya pada Kamis 12 Februari 2015 lalu.

Kecurigaan aktivis FAMS ini diperkuat dengan income yang sangat mengecewakan dari hasil pengelolaan PT WUS selama dipegang oleh SItrul Arsy sebagai direktur.

Pihaknya juga menyayangkan sikap ‘dingin’ bupati Sumenep yang terkesan ‘tidak berani’ untuk mencopot Sitrul Arsy dari jabatannya. Ia juga bilang, bertambahnya kekayaan Direktur PT WUS belakangan ini jelas mengundang kecurigaan banyak kalangan.

“Uang yang digelontorkan ke PT WUS  itu uang rakyat. Kalau memang benar sejumlah kekayaan dan aset yang dimiliki Sitrul itu bersumber dari BUMD, ini jelas merugikan rakyat”, tandasnya menambahkan.

 

Untuk itu, pihaknya mendesak Bupati Busyro segera mencopot Sitrul dari jabatannya agar pengelolaan keuangan melalui PT WUS berjalan sesuai harapan masyarakat Sumenep.

“Harusnya Bupati Sumenep tegas menyikapi persoalan serius yang berkaitan dengan aset daerah melalui PT WUS ini. Copot saja dan ganti dengan Direktur yang lebih bertanggung jawab dan profesional“pungkasnya penuh harap.

(Zam/Fer)