Maduraexpose.com- Pasuruan – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi dua pondok pesantren (ponpes) kharismatik di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pertama, Kapolri mengunjungi Ponpes Darul Lughoh Wadddakwa (Dalwa) Bangil, dan kunjungan kedua di Ponpes Sidogiri di Kraton.
Kunjungan orang nomor satu di jajaran Polri ini berkesempatan bersilaturahmi dalam upaya Operasi Nusantara Cooling System Pemilu 2024. Operasi ini bertujuan untuk memelihara situasi kondusif selama rangkaian tahapan Pemilu 2024.
“Alhamdulillah saya berkesempatan bersilaturahmi ke Ponpes Darullughah Wadda’wah (Dalwa) di Pasuruan, Jawa Timur. Silaturahmi ini merupakan upaya cooling system guna memelihara situasi kondusif selama rangkaian tahapan Pemilu 2024,” kata Kapolri dalam unggahan di akun Instagram @listyosigitprabowo, Jumat (29/12/2023).
Dalam kunjungannya ke Ponpes Dalwa, Kapolri disambut oleh pimpinan ponpes, para santri, serta masyarakat setempat. Kapolri juga berkesempatan melaksanakan ziarah makam Al Habib Hasan Baharun yang merupakan pendiri Ponpes Dalwa, dan dilanjutkan peninjauan fasilitas-fasilitas pendidikan Ponpes Dalwa yang lengkap dan memadai.
“Saya juga berkesempatan melaksanakan ziarah makam Al Habib Hasan Baharun yang merupakan pendiri Ponpes Dalwa, dan dilanjutkan peninjauan fasilitas-fasilitas pendidikan Ponpes Dalwa yang lengkap dan memadai, dimana hal ini sangatlah penting guna mencetak SDM Santri yang unggul, berintegritas, berdaya saing dan berakhlakul karimah demi memetik manfaat bonus demografi,” lanjutnya.
Selanjutnya, Kapolri melanjutkan kunjungannya ke Ponpes Sidogiri diPasuruan Kota. Dalam kunjungan ini, Kapolri juga bersilaturahmi dengan pimpinan ponpes, para santri, serta masyarakat setempat. Kapolri juga berdiskusi dengan para pimpinan ponpes terkait upaya-upaya bersama dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Selanjutnya saya melaksanakan silaturahmi ke Ponpes Sidogiri di Pasuruan Kota, Jawa Timur. Kami berdiskusi dengan hangat, membahas tentang upaya-upaya bersama dalam merawat persatuan dan kesatuan yang merupakan modal terpenting untuk pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” kata Kapolri.**