Kapolda: Pagelaran Gulat Kangean Berpotensi Carok

KHAS26 Dilihat

Sumenep (MaduraExpose.com)- Pasca terjadinya kekacauan antara aparat kepolisian yang bertugas di Polsek Kangean, dengan warga setempat mendapat respon serius dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono yang langsung turun ke Sumenep, Madura, Kamis (28/8/2014).

Didepan awak media, Kapolda mengapresiasi munculnya kerusuhan di Kangean karena disebabkan pagelaran gulat yang sudah 10 tahun tidak diselenggarakan itu, dinilai sangat berpotensi menimbulkan kerawanan. Kapolda menyebutnya dengan istilah ambang gangguan.

Ambang gangguan itu, lanjutnya, karena pagelaran itu sangat rawan tanpa pengawalan dari aparat kepolisian.

“(pagelaran gulat) ini rawan ada gangguan nyata, seperti carok, maupun perang antar desa”, terang Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono di Sumenep, Kamis (28/8/2014).

Diberitakan sebelumnya, pagelaran gulat tradisional khas Kangean atau lebih dikenal lu’ghellu’en itu berbuntut terjadinya perngrusakan Rumah Dinas Polsek dan Markas Polsek Kangean, Kecamatan Arjasa, Sumenep ketika polisi menghentikan paksa dengan dalih ijin yang dikantongi panitia hanya dua hari. Seorang warga dikabarkan sempat ditendang petugas Polsek Kangean.

Merasa tak terima temannya di sakiti petugas, sejumlah warga mendatangi mendatangi Rumah Dinas dan Mapolsek Kangean dan melemparinya dengan batu sekitar pukul 12.30 wib, Rabu (27/8/2014).
.
(bbs/sal/fer)

Tinggalkan Balasan