Sumenep (Maduraexpose.com)– Kepala Desa Guluk-Guluk dua priode Akhmad Wail,SE mengusung tema yang cukup menarik bagi desa yang dipimpinnya, yakni Desa Santri dan Pahlawan.
Hal itu diakuinya, karena Desa Guluk-Guluk merupakan desa yang dikelilingi banyak pesantren dan lembaga pendidikan Islam. Begitu juga dengan pahlawan kemerdekaan seperti Kiai Abdullah Sajjad.
KH Abdullah Sajjad merupakan keturunan dari Sunan Kudus atau Raden Ja’far Shadiq. Lebih tepatnya putra dari KH Muhammad Syarqawi, pendiri Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk. Ia dilahirkan sekitar tahun 1890 Masehi.
“Slogan Desa Santri dan Pahlawan ini sebagai penghormatan kita kepada para leluhur dan pahlawan di Guluk-Guluk. Jabatan Kades ini tak lain hanya sebagai amanah dari para ulamam dan masyarakat dalam pengabdian totalitas ,” demikian Akhmad Wail, Kepala Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk kepada Redaksi Maduraexpose.com, Sabtu 18 November 2023.
Akhmad Wail, SE menjabat Kepala desa definitif setelah terpilih melalui pergantian antar waktu (PAW) Kades Guluk-guluk pada tahun 2018. Rinciannya, PAW 2018 – 2020 (priode pertama) dan priode kedua hasil pilkades serentak 2021 – 2027.
Desa Guluk-Guluk merupakan salah satu desa terluas di Kecamatan Guluk-Guluk yang mencapai 251,91 ha.
Desa ini memiliki 14 Dusun, yakni Dusun Guluk Timur Selatan, Dusun Guluk Timur Utara, Dusun Guluk Tengah Selatan, Dusun Guluk Tengah Utara.
Berikutnya Dusun, Klabaan Selatan, Dusun Kalabaan Utara, Dusun Kadibas, Dusun Brakas Selatan, Dusun Brakas Utara.
Selanjutnya Dusun Gang Asem Selatan, Dusun Gang Asem Utara, Dusun Talesek, Dusun Tanodung Selatan dan Dusun Tanodung Utara. (Ferry Arbania)