MaduraExpose.com- Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Edy Purwanto kepada awak media mempertegas bahwa proses penyelidikan terkait jatuhnya pesawat latih Chessna 72P milik PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) bukan menjadi kewenangan pihak Polres setempat.
“(Yang berhak melakukan penyelidikan) itu KNKT”, ujarnya kepada awak media, Sabtu (20/9/2014).
KNKT atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi sudah tiba di Sumenep, tadi malam untuk menyelidiki jatuhnya pesawat latih Chessna 72P yang diduga milik PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang menewaskan Haris Yondi, siswa penerbangan asal Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Berdasarkan keterangan Kepala Satuan Kerja Bandara Trunojoyo Sumenep, Dwi Aryanto, kepada awak media mengakui penerbangan solo tanpa pendampingan dari pihak penerbang pelatih.
Korban jatuh bersama pesawat yang ditungganginya di sebuah areal persawahan yang terletak di Desa Marengan Daya, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jumat. (tim)