Maduraexpose.com- Meski kejadian ini tergolong agak lama, paling tidak menjadi pelajaran bagi kaum Adam yang sudah beristri dan kaum hawa yang sudah bersuami agar tidak melakukan perselingkuhan. Kata bijak, nafsu tak kenal takut, istri polisi pun di embat. Kasus ini terjadi pada istri Brpika A, yakni Nurhafni (31) yang kepergok selingkuh dengan M.Taher alias Indar (32) tinggal di Andansari, Terjun, Kecamatan Medan Marelan.
Istri polisi yang cantik dan memiliki tubuh yang montok itu, diduga sudah dua kali melakukan aborsi dari hasil hubungan gelapnya dengan pria yang sudah memiliki dua anak tersebut. Dilansir dari Pos Metro Medan, kedua pasangan mesum itu digrebek warga yang sudah lama melakukan pengintaian.
Sore itu, Bripka A, suami Nur Hafni menghubungi rekan-rekan polisinya yang bertugas di Polsek Medan Labuhan, yang mengetahui istrinya tengah berduaan dirumah selingkuhannya yang sudah dua tahun ditinggal merantau ke luar negeri oleh istrinya itu. Dengan mengendarai mobil Avansa, para polisi yang dihubungi suami Nur Hafni itu datang ke lokasi dengan menggunakan pakaian preman itu langsung mendobrak rumah Taher yang tengah bercumbu setengah bugil bersama istri polisi tersebut didalam kamar yang sudah dipenuhi hawa nafsu dan syahwat yang menggelora.
Kedua pelaku terlihat kaget setengah mati dan berusah untuk kabur. Tak mau malu, para polisi itu melakukan pengejaran sambil meneriaki Taher selingkuh, jangan kabur. Teriakan tersebut cukup ampuh hingga mengundang warga setempat ikut melakukan pengejaran dan langsung menghajar tersangka hingga berdarah-darah.
Taher mengaku sudah 2 tahun menjalin hubungan gelap dengan Nurhafni. Bahkan Taher mengaku sudah melakukan hubungan suami istri, tiap kali berjumpa. Akibatnya, Nurhafni mengandung, tapi akhirnya diaborsi. “Awal kami mengaborsi anak pada tahun 2012. Saat itu, Nurhafni mengandung 2 bulan. Aborsi tersebut kami lakukan di Stabat, dengan biaya Rp3 juta,” ucap Taher.
Setelah selesai melakukan aborsi, kedua pasangan selingkuh yang sama-sama sudah memiliki anak, itu kembali melakukan hubungan intim. Hingga akhirnya pada awal tahun 2013, istri Bripka A kembali hamil.
“Awal tahun 2013, Nurhafni kembali mengadung anak, pada saat itu usia kandungan baru berusia satu bulan, karena sudah mengetahui lokasi untuk mengaborsi, kami langsung ke sana untuk membuang janin bayi yang ada di perut Nurhafni agar suaminya tidak curiga,” tambah Taher.
Usai melakukan aborsi, hubungan kedua pasangan selingkuh itu sempat terhenti selama enam bulan. Jarangnya keduanya bertemu karena Bripka A mengetahui hubungan mereka. Hingga akhirnya pada awal tahun 2014, keduanya menjalin hubungan asmara hingga sekarang Nurhafni kembali mengandung 7 bulan.
“Saya tidak inggat pasti tanggal berapa kami berjumpa, yang jelas dua tahun yang lalu. Dimana pada saat itu saya sedang makan di warung, tiba-tiba Nurhafni datang juga datang untuk belanja di warung tersebut. Karena kemolekan tubuh dan wajah manis, mata saya terpanah ke Nurhafni, hingga Nurhafni juga membalas tatapan mata saya,” ujar Taher.
(bbs/jppn/PMM/fer)