MADURA EXPOSE—Seorang perempuan meninggal dal dunia dan satu perempuan lainnya terluka setelah menghindari pohon yang tumbang di Jalan Teknik Hidro Dinamika, Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, Surabaya, Selasa (7/3/2017) sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban meninggal dunia bernama Nur Sri Ayu, 20 tahun, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatuloh, warga Bungi RT 01 RW 01 Kelurahan Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.
Sementara korban yang mengalami luka di kakinya adalah Sakinatur Rizkyah, 20 tahun, santri Ponpes Hidayatuloh, warga Dusun Toros RT 01, RW 01 Kelurahan Babbalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep.
Kompol Lily Djafar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya memaparkan kronologis kejadian.
Denny dan Topak dua orang saksi yang menolong korban, mengatakan kepada polisi, kedua korban melewati jalan tersebut saat perjalanan pulang ke pondok setelah mencari kos-kosan.
“Saat mereka dalam perjalanan, terdengar suara ada pohon yang akan tumbang. Sepertinya korban sudah tahu kalau ada pohon yang akan tumbang. Kemudian kedua korban menghindar dan jatuh ke selokan,” kata Lily.
Diduga Nur Sri Ayu, korban meninggal dunia karena dadanya mengenai batu di selokan. Saat ditolong kedua saksi, Nur mengaku merasakan sakit di dadanya.
“Kemudian pohon tumbang mengenai tembok yang ikut roboh. Posisi korban saat itu sudah di selokan,” ujarnya.
Selanjutnya, saksi membawa korban ke rumah sakit. Nahas, dalam perjalanan, Nur Sri Ayu salah satu korban, meninggal dunia.
Polisi masih memeriksa saksi-saksi dan telah menghubungi keluarga korban.(iss/ipg/SSnet)