Puluhan guru honor maupun kontrak yang mengabdikan diri di sejumlah lembaga pendidikan di seluruh Kabupaten Sumenep ini mengaku kesal, karena harus mengantri hingga berjam-jam hanya demii mendapatkan pelayanan lengkap admisnitrasi.
“Beginilah nasib guru swasta..Hrus antri berjam – jam di depan kantor hnya untk mndpatkan pelayanan lengkap administrasi dmi sbuah honor kontrak rp 1.800.000 / tahun”, protes Ana Ajjah salah satu guru honorer di sebuah media sosial facebook, Kamis (31/12/2014).
Kekecewaan Ana ini cukup beralasan, demi melihat petugas atau pegawai yang melayani pembayaran ‘upah’ guru honorer atau kontrak ini hanya berjumlah dua orang. Sementara yang harus dilayani se-Kabupaten Sumenep.
“Sedangkan di dalam pegawai yg melayani hnya 2 orang untk se kabupaten sumenep..
Dirinya mengaku kecapaian mengantri dalam waktu yang relatif lama hingga berjam-jam.
“Kmna peg.dinas pendidikan yg lain ???
Capek pakkkkkkkkkkkkkkk
Ngntri nya ?????”,imbuhnya dengan penuh jengkel.
(fer)