MaduraExpose.com – Anggota DPRD Sumenep, Juhari kepada awak media menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi kesehatan dan pendidikan di Pulau Gili Labak, yang hingga jelang berakhirnya kepemimpinan Busyro Karim masih jauh tertinggal dibanding daratan.
Menurutnya, tak seharusnya fenomena tragis itu hanya menjdi tontonan dan sekedar menjadi konsumsi berita setiap saat. Karena berdasarkan amanat Undang-Undang, lanjut Juhari, setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan yang sama terutama pelayanan kesehatan dan pendidikan di Pulau Gili Labak, Desa Kombang, Kecamatan Talango, yang masih sangat memperihatinkan.
“Terus saya sangat prihatin dengan keterbelakangan warga Pulau Gili Labak terutama bidang pendidikan dan kesehatan”, ujarnya didepan awak media.
Juhari menguatkan hasil temuannya, dimana anak-anak di pulau tersebut, setiap kali hendak pergi sekolah, harus naik perahu dengan jarak tempuh sekitar satu jam. Begitu juga masyarakat yang hendak berobat,harus susah payah menuju tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Pihaknya menyesalkan partisipasi pemerintah daerah yang dinilai tutup mata dan terkesan membiarkan keterbelakangan masyarakat kepulauan.
“Melihat jumlah penduduk dan letak geografisnya, maka sudah seharusnya pemerintah menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai dipulau itu. Jangan cuma daratan saja yang diprioritaskan”, timpalnya. (nda/bbs/mex)