Jakarta, MaduraExpose.com- Masih ingat bentrok antar etnis yang melibatkan suku Madura dan Ambon di Jakarta pada Januari 2014 silam?
Usut punya usut, ternyata bentrok kedua etnis itu bermula dari kesalah pahaman yang berbuntut hingga ke dua kubu termakan hasutan pihak ketiga yang berniat mengadu domba warga Jakarta.
Bentrok yang melibatkan kelompok Ambon dan Madura terjadi di Pos 8, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tentang kesalah pahaman tersebut dibenarkan oleh pihak kepolisian saat itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.
Aksi saling serang itu berawal dari munculnya tuduhan pencurian disalah satu warung yang dilakukan oleh kelompok Ambon. Mendengar tudingan tersebut, kelompok Ambon merasa tidak terima dan langsung mneyerang perumahan Madura disekitar Pos 8 Tanjung priok. Mereka datang dengan jumlah massa sekitar 50 orang yang mayoritas petugas kemanan di PT PCS.
Tak pelak, serangan kelompok Ambon ini mendapat balasan sengit dari warga Madura dengan menggunakan balok dan senjata tajam.
Beruntung kedua belah pihak yang bersetru dihentikan oleh aparat kepolisian yang langsung mengamankan lokasi. Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dengan menandatangan surat pernyataan.
(Int/Fer)
