Pamekasan (MaduraExpose.com) – Gagalnya Persepam Madura United (P-MU) bertengger di posisi puncak Indonesia Super League membuat internal organisasi sepakbola kebanggaan masyarakat Madura itu bergolak.
Muncul desakan agar Manager Madura United dipecat saja. Namun alasan itu dinilai sangat tidak logis. Mengingat manager yang dimakasud adalah Achsanul Qasasi (AQ) yang juga CEO dari P-MU.
AQ menilai desakan dirinya mundur atau dipecat dari P-MU sangat tidak pas, sebab sepanjang berdirinya Persepam Madura, dirinya yang menjadi manajer tanpa SK. Harusnya,lanjut dia, semua pihak memahami posisinya di club sepak bola itu, bahwa jabatan manager berdasarkan permintaan bukan karena melamar.
“Saya diminta, bukan melamar. Kalau pingin pecat saya, itu nggak pas, karena dalam kerjasama kita tak ada atasan dan bawahan.
AQ juga menegaskan, jika dirinya sudah lelah dalam menangani klub P-MU, sebetulnya ak harus menunggu dipecat. Tinggal dirinya laha, yang menentukan untuk mengakhiri kerjasama tersebut.
Simple aja, kalau saya sudah lelah, ya tinggal hentikan saja kerjasama. Saya maneger P-MU tanpa SK. Saya bekerja atas nama professional, CEO sekaligus Manager”, singgungnya.
Politisi senayan asal Kecamatan Lenteng, Sumenep itu mempertegas, tak ada pemecatan buat dirinya.
“Apalagi posisi saya di Persepam Madura bukan sebagai karyawan. Semua saya yang penuhi, mulai mencari sponsor sampai operasional klub”
“Saya simpel, jika saya sudah lelah, maka saya tinggal menghentikan kerjasama ini. Sebagai manager saya tidak ada SK, saya bekerja atas nama Professional, sebagai CEO dan sebagai Manager. Jadi apa alasannya pecat saya,” tuturnya.
Politisi partai Demokrat itu juga mengatakan dirinya bukan Karyawan, tetapi pemilik perusahaan termasuk yang mencarikan sponsor untuk kebutuhan operasional dan lainnya.
“Okelah PMU bukan milik saya. Tetapi yang membiayai dan menjalankan saya, demi Madura. Ini murni sepakbola untuk Madura, Bukan sepakbola politik,” tandasnya.
Dikabarkan sebelumnya, Kholilurrahman manta Bupati Pamekasan tercatat sebagai komisaris utama PT. Pojur Madura United. Hal itu tertera dalam akta notarisnya mengatakan, dengan terdegradasinya Persepam MU, pemecatan Manajer Persepam MU akan dilakukan karena telah dianggap gagal. Pihaknya bakal urun rembuk dengan Dadang, wakil komisaris utama Persepam Madura United.
“Oleh karena manager gagal harus kita ganti dengan catatan Pemkab harus wellcom. Kalau tidak yang gulung tikar aja” imbuhnya.