MaduraExpose.com- Trauma berat yang dialami dua gadis korban pemerkosaan anggotga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, makin kritis setelah mengalami goncangan jiwa.
Keluarga korban terpaksa menjaga putrinya dengan ketat, karena korban selalu berusaha kabur tiap kali teringat peristiwa memilukan yang merampas kehormatan dua gadis tersebut.
“Sering tiba-tiba hendak kabur dan melarikan diri dari rumahnya hingga keluarga dan tetangga kejar-kejaran dengan korban agar tak kabur dari rumahnya,” ujar Haedar, tetangga korban, seperti dilansir Tribun Kupang.
Kedua korban pemerkosaan itu, lanjutnya, terus berusaha kabur karena merasa malu dan merasa rendah diri setelah jadi korban perkosan biadab yang dilakukan dua anggota Satpol PP bejat sebelumnya.
Terkait kasus tersebut, Bupati Majene Kalma Katta, mengatakan, salah satu pekerjaan terpenting pasca-kejadian (pemerkosaan) itu adalah memulihkan kondisi kejiwaan korban.
Sementara itu, rumah kedua pelaku pemerkosaan, Sudirman dan Warman, masih dijaga petugas kepolisan karena khawatir menjadi sasaran amuk dari keluarga korban. (Trbn/Fer)