MaduraExpose.com-Pembentukan kelengkapan dewan dan Komisi-Komisi DPRD Sumenep sudah terlanjur terbentuk. Namun bukan berarti persoalan dianggap selesai dan berhenti begitu saja.
Terbukti, sejumlah politisi parlemen dari Partai Demokrat terus berusaha melakukan perlawanan, seiring tak seroangpun anggota dewan dari partai beustan Presiden SBY itu yang menjadi Ketua Komisi.
Padahal, partai belambang Mercy itu memiliki kursi terbanyak menyamai PKB, yakni 7 kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pilleg) 2014.
Partai Demokrat tak sendirian rupanya, kekecewaan yang sama dialami anggota Fraksi Golkar, yang ikut mendukung adanya upaya hukum, menggugat keabsahan hasil sidang Paripurna Penetapan kelengkapan dewan dan pembentukan Komisi-Komisi beberapa waktu lalu.
“Bersama Fraksi Golkar, Demokrat menggugat hasil Paripurna. Kami sudah berkirim surat agar pimpinan meminta pendapat hukum Provinsi mengenai keabsahannya yang sungguh mengecewak banyak kalangan”, ujar Moh.
Hanafi, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumenep.
Harusnya, lanjut Hanafi, tiap anggota Fraksi harus masuk dalam keanggota Komisi.
Hal itu mengacu pada tatib dewan yang ada. Tetapi pada praktiknya, Fraksi Demokrat dan Golkar justru terbaiakan.
“Kembali saya tegaskan, hasil rapat Paripurna penetapan keanggotaan komisi DPRD Sumenep adalah cacat hukum,” tandasnya menambahkan.
Sementara Jony Tunaidi, disinggung tidak satupun anggota Fraksi Demokrat yang menjadi pimpinan Komisi, hal tersebut bukan kewenangannya karena tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPC Demokrat.
“Saya bukan lagi Ketua Demokrat Sumenep. Tetapi dengan tak satupun politisi kita yang menempati Ketua Komisi ini adalah hal yang sangat disayangkan. Saya sangat prihatin dengan kenyataan ini”, ujarnya saat ditemua diruang DPRD Sumenep.
Kendati demikian, pihaknya mengaku tidak akan tinggal diam dan terus berusaha semaksimal mungkin, agar perjuangan Demokrat tetap di garda depan membela kepentingan masyarakat Sumenep.
“Sesuai janji saya pertama kali terpilih sebagai Ketua DPC Demokrat. Kalau tidak mampu memperoleh 7 kursi saya akan mundur sebagai ketua. Alhamdulillah saya mampu itu.
Mohon bersabar dan minta maaf kepada seluruh simpatisan dan pendukung Partai Demokrat yang sangat saya cintai” imbuhnya.
(fer)