MaduraExpose.com- Perhelatan politik menuju perebutan kursi Bupati Sumenep sudah mulai memanas meskipun masa kerja Bupati A Busyro Karim belum habis. Diprediksi bakal ramai bursa Bakal Calon (Balon) Bupati yang akan mengikuti kontestasi politik itu. Sejumlah bakal calon sudah mulai melakukan manuver politik dari mulai membangun silaturrahmi dengan tokoh masyarakat, mengadakan kegiatan berbau social keagamaan dan alain sebagainya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Madura Expose dari berbagai Sumber, setidaknya terdapat sekitar 8 Balon Bupati yang sudah muncul ke permukaan. Diantaranya 1. A Buysro Karim, 2. Soengkono Sidik, 3. Achmad Fauzi , 4. Azazi Hasan , 5. Zainal Abidin , 6. Moh Sahnan , 7. Dewi Khalifah Safraji , 8. Wafiqoh Jamila
Track record atau rekam jejak itu bisa diukur dari integritas, kapabilitas dan aspek elektabilitas balon bupati. Sehingga balon bupati itu nantinya bisa konsisten memperjuangkan nilai keadilan hukum dan ekonomi serta mampu berpihak pada kaum yang lemah atau tertindas. Komitmen memperjuangkan rakyat tidak lagi diragukan.
Dari aspek psikologi, balon bupati harus memiliki konstitusional power. Dengan kata lain balon punya kemampuan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Sebab jika balon lebih identic dengan personal power justru akan menonjolkan egoisme kekuasaan. Padahal itu bkn tipologi kepemimpinan saat ini. Dia berrharap ada pihak netral atau lembaga independen yang bisa menginformasikan track record balon secara utuh.
Sehingga lembaga independen itu bisa menyaring balon sesuai track record melalui investigasi secara mendalam. Masyarakat belum tahu track record balon, investigasi berkaitan dengan calon terkait kiprah calon sejauh mana, sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan secara rasional berdasar track record bukan karena diiming-imingi sesuatu. Misalnyaa balon pernah terlibat asusila atau korupsi atau tidak, saat ini belum ada lembaga yang melakukan ini. Prestasinya balon seperti apa tapi ini bukan terkait black campign.
(*)