Scroll untuk baca artikel
EXPOSIANA

Buntut Bantuan Sapi, Kang Nur Sarankan LSM Koordinasi DPRD dan Kejaksaan

Avatar photo
169
×

Buntut Bantuan Sapi, Kang Nur Sarankan LSM Koordinasi DPRD dan Kejaksaan

Sebarkan artikel ini
Ist

Sumenep, MaduraExpose.com: Koordinator Sumekar Network, Kang Nur menyarankan para tokoh masyarakat dan warga yang menemukan adanya indikasi kelompok tani ternak fiktif untuk segera berkoordinasi dengan pihak DPRD dan Kejaksaan Negeri Sumenep.

“Itu penting agar dugaan adanya kelompok tani ternak fiktif itu segera menemui titik terang dan tidak menimbulkan keresahan dikalangan warga”, ujar Kang Nur kepada MaduraExpose.com Kamis Malam (16/4/2015).

Ditambahkan Kang Nur, pentingnya melakukan koordinasi dengan pihak DPRD itu, supaya anggota dewan memfasilitasi semua kelompok tani ternak penerima bantuan sekaligus melakukan sidak kelapangan apakah benar ada warga yang tidak menerima bantuan sapi sesuai yang dikeluhkan selama ini.

“Bisa saja anggota DPRD memanggil Kepal Dinas peternakan Sumenep, Ketua atau pengurus kelompok tani ternak. Lewat hearing itulah, anggota dewan bisa meminta foto kopi nama-nama penerima bantuan sapi”, lanjutnya.

Sedang saran koordinasi ke pihak Kejaksaan Negeri Sumenep, adalah untuk memastikan, apakah ada celah hukum yang bisa dilakukan oleh warga dan aktivis LSM untuk melaporkan dugaan penyimpangan tersebut.

“Karena negara ini adalah negaar hukum, sebaiknya melakukan koordinasi dulu sebelum melakukan pelaporan dengan pihak kejaksaan. Insya Allah hasilnya akan lebih baik”, pungkasnya.

Sebelumnya beredar rumor dikalangan warga dan sejumlah aktivis LSM yang mengatakan adanya dugaan kelompok tani fiktif penerima bantuan sapi melalui Dinas peternakan Kabupaten Sumenep. Namun Hal tersebut dibantah oleh pihak terkait.

Sementara Arif Rusdy, Kepala Dinas Peternakan Sumenep dikonfirmasi MaduraExpose.com sebelumnya menampik tudingan adanya kelompok tani ternak fiktif di Desa Banaresep, Kecamatan Lenteng dan Desa Sentol Kecamatan Pragaan.

“Semua diisukan bermasalah (fitnah) tapi kenyataannya tidak satupun bermasalah. Bisa datangi langsung kelompoknya. Sudah dilakukan evaluasi bersama-sama wartawan dan lsm dan hasilnya sudah diexpose”, terang Rusdi.

Kendati demikian, Rusdy enggan menjelaskan wartawan dan LSM yang mana yang telah ikut melakukan evaluasi kelapangan bersama pihak Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

(Day/Lis/Fer)